Bogor, gemasulawesi - Kasus perampokan sadis yang terjadi di Leuwiliang, Kabupaten Bogor, mengejutkan banyak pihak.
Satu keluarga menjadi korban kekejaman empat perampok yang masuk ke rumah mereka.
Perampokan ini diduga dipicu oleh aktivitas sang istri, Resti (27), yang kerap memamerkan barang-barang mewah di media sosial TikTok.
Dampak dari insiden ini berujung tragis dengan tewasnya Haris (26), suami Resti, yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam mobil dengan luka bacok di kepala dan leher yang terjerat kain.
Resti sendiri bersama ibunya, Nining (55), dan anak mereka yang masih berusia 10 tahun mengalami luka-luka akibat kekerasan yang dilakukan para pelaku.
Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan, mengatakan bahwa para korban ditemukan bersimbah darah sekitar pukul 04.00 WIB setelah perampokan berlangsung.
"Para pelaku mengambil barang-barang berharga, termasuk mobil Mitsubishi Xpander dan Calya, serta perhiasan emas milik korban," jelas Heri.
Polisi berhasil menangkap empat pelaku, termasuk ID, yang diketahui memiliki hubungan dekat dengan keluarga korban.
Baca Juga:
Paslon Nomor 4 Erwin Burase- Abdul Sahid, Pintu Gerbang Parigi Moutong Berawal Dari Desa Menuju Kota
ID sempat menggadaikan mobilnya kepada Haris senilai Rp 23 juta sebelum merencanakan aksi perampokan ini.
Menurut pihak kepolisian, unggahan di media sosial TikTok milik Resti diduga menjadi penyebab utama perampokan tersebut.
Pelaku ID, yang menghadapi masalah keuangan, melihat kemewahan rumah korban melalui video yang diunggah dan bersama tiga orang lainnya merencanakan perampokan itu.
"Konten pamer kemewahan ini memicu pelaku untuk melakukan aksi nekatnya," ujar Heri.
Saat ini, polisi masih mendalami peran masing-masing pelaku dan menyelidiki apakah ada motif lain di balik perampokan yang berujung tragis ini.
Peristiwa ini tidak hanya menarik perhatian di dunia nyata tetapi juga di media sosial.
Video-video yang diunggah Resti menjadi viral di berbagai platform setelah perampokan terjadi, dengan banyak warganet yang memberikan reaksi.
Banyak netizen yang mengingatkan untuk lebih berhati-hati dalam membagikan kehidupan pribadi di media sosial, terutama saat menampilkan kekayaan dan barang-barang mewah.
Sejumlah pengguna media sosial menuliskan kekhawatiran mereka terhadap semakin seringnya kasus kejahatan yang dipicu oleh konten media sosial.
"Ini peringatan buat kita semua, jangan terlalu memamerkan apa yang kita punya di media sosial," tulis seorang pengguna.
Beberapa lainnya mengecam pelaku perampokan yang dinilai terlalu kejam dalam melakukan aksinya, meski beberapa warganet juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam membagikan informasi di dunia maya.
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi banyak orang mengenai dampak dari penggunaan media sosial yang kurang bijak.
Hingga kini, perdebatan di media sosial mengenai insiden ini masih berlanjut, dengan banyak yang menyerukan agar orang lebih waspada dalam menunjukkan kehidupan pribadinya secara daring. (*/Shofia)