Ditanya Arah Dukungan di Pilkada Jakarta 2024, Anies Baswedan Blak-blakan Bilang dan Beri Saran Begini

Foto Anies Baswedan
Foto Anies Baswedan Source: Instagram Anies Baswedan

Jakarta, gemasulawesi - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan baru-baru ini memberikan pendapatnya terkait arah dukungannya saat Pilkada Jakarta 2024 nanti.

Menurut Anies Baswedan, dirinya mendapatkan banyak sekali pertanyaan terkait Pilkada Jakarta, terutama soal arah dukungan.

Menanggapi beberapa pertanyaan tersebut, Anies Baswedan membuat video singkat dan diunggah ke media sosial resminya seperti akun X @aniesbaswedan.

Dalam video singkat sekira 3 menit tersebut, Anies menjelaskan poin-poin penting jelang berlangsungnya Pilkada Jakarta, serta menjelaskan arah dukungannya.

Baca Juga:
Tanggapi Ulah Hacker Bocorkan Data Pribadi Presiden Jokowi, Kominfo Siap Ambil Langkah Tegas Ini

Dilansir dari video tersebut, Anies Baswedan menegaskan bahwa masih terlalu awal bagi dirinya untuk bersikap atau menyatakan arah dukungan di Pilkada Jakarta nanti.

"Banyak saya mendapat pertanyaan bagaimana harus bersikap? Nah begini teman-teman, pada saatnya kita harus bersikap. Tetapi ini masih terlalu awal." Tegas Anies Baswedan dalam videonya.

"Terlalu awal untuk menyatakan mendukung A atau mendukung B, mendukung C. Atau tidak mendukung semuanya." Sambung Anies.

Anies juga menjelaskan kenapa menurutnya masih terlalu awal. Menurut Anies, dirinya belum mengetahui detail rencana kerja hingga visi misi para calon di Pilkada Jakarta.

Baca Juga:
Usai Viral, KONI Pusat Buka Suara Soal Robohnya Venue Menembak PON XXI Aceh Sumut

"Kenapa masih awal? Saat ini dokumen rencana kerja saja belum kita baca, visi, misi, kita belum lihat, nilai apa yang akan dibawa? Nilai apa yang akan dipertahankan? Nilai apa yang akan diperjuangkan?" Kata Anies Baswedan menyambung penjelasannya.

Anies menegaskan bahwa penting untuk mengetahui visi misi hingga rencana kerja pada calon. Oleh karena itu, Anies juga menghimbau para calon pemilih untuk tidak terburu-buru dan berusaha mendapatkan informasi yang detail terkait visi misi calon Gubernur di Pilkada Jakarta.

"Pada akhirnya semua akan menentukan, tapi minimal sekurang-kurangnya, lihat dulu dokumen visinya, lihat dulu misinya, lihat dulu rencana kerja, jangan buru-buru, masih panjang waktunya. Jadi saya harap pada semua, sabar, pantau, bandingkan, nanti baru kemudian menentukan arahnya kemana." Sambung Anies Baswedan.

Menanggapi video singkat Anies Baswedan, beberapa netizen pun setuju. Ada yang menyatakan memang perlu untuk mengetahui visi misi calon Gubernur daripada sosok orangnya.

"Bener, visi misi lebih diutamakan daripada sosok orangnya." Tulis balasan dari akun X @Generasiosing.

"Bener sih di utamakan nilai nilai gagasannya bah dari pada orangnya," balasan lain dari akun X @pinkm0_0d DI unggahan video Anies Baswedan. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Tanggapi Ulah Hacker Bocorkan Data Pribadi Presiden Jokowi, Kominfo Siap Ambil Langkah Tegas Ini

Hacker bocorkan data Presiden Jokowi dan pejabat tinggi lainnya, Kominfo dan Kemenkeu segera ambil langkah tegas.

Hacker Kembali Berulah! Data Penting Presiden Jokowi dan Menteri Sri Mulyani Ini Bocor

Data penting Jokowi dan Sri Mulyani bocor. Pemerintah perintahkan mitigasi cepat untuk atasi kebocoran ini.

Usai Viral, KONI Pusat Buka Suara Soal Robohnya Venue Menembak PON XXI Aceh Sumut

Venue menembak PON XXI Aceh-Sumut ambruk akibat cuaca ekstrem. KONI Pusat buka suara dan tanggapi video yang sempat viral.

Terbongkar! Polresta Bandara Soetta Beberkan Modus Operandi Pelaku dalam Kasus Pengiriman 14 PMI Ilegal ke Kamboja

Polisi ungkap skandal perdagangan orang dengan 14 PMI ilegal menuju Kamboja. Modus dan dua pelaku utama terungkap.

Dramatis! 14 Pekerja Migran Ilegal yang Akan Berangkat ke Kamboja Dihentikan di Bandara Soetta, 2 Tersangka Ditangkap

14 CPMI ilegal dicegah di Bandara Soetta. Polisi tangkap dua pria yang terlibat dalam pemberangkatan.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;