Jakarta Barat, gemasulawesi – Sebuah kejadian memilukan terjadi di kawasan Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, ketika seorang warga menemukan janin bayi terbungkus kardus di tepi sungai.
Penemuan ini langsung mengguncang warga sekitar dan menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat.
Dalam keterangannya pada Rabu, 2 Oktober 2024, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa janin bayi yang ditemukan diduga baru dilahirkan.
Penemuan ini berawal saat seorang pemancing menyusuri aliran sungai dan melihat sebuah kardus mencurigakan.
Ketika kardus itu dibuka, pemancing tersebut terkejut saat menemukan janin bayi dengan kondisi yang sangat menyedihkan.
"Jatuh sesosok janin dari kardus yang saksi angkat. Menurut keterangan saksi, saat pertama kali ditemukan, kondisi janin tersebut dalam keadaan tidak bernyawa, dengan kepala terlihat biru dan ari-ari masih menempel," ujar Ade Ary.
Kejadian ini menjadi sorotan dan mengundang rasa simpati yang mendalam dari masyarakat.
Warga yang mendengar berita penemuan tersebut langsung berkumpul di lokasi untuk melihat lebih dekat.
Beberapa dari mereka tampak terkejut dan berduka, sementara yang lainnya tidak bisa menyembunyikan kemarahan terhadap pelaku pembuangan janin ini.
Kepolisian setempat segera melakukan penanganan atas penemuan ini.
Unit Reskrim Polsek Cengkareng telah turun tangan untuk menyelidiki kasus ini dan mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas tindakan yang sangat tidak manusiawi ini.
“Pelaku pembuangan janin bayi dalam lidik,” tuturnya, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengungkap pelaku secepatnya.
Baca Juga:
Sebanyak 160 Lokasi Pemasangan APK untuk Pilkada 2024 Ditetapkan oleh KPU Kendari
Kejadian ini tak hanya mengejutkan warga, tetapi juga menarik perhatian netizen di media sosial.
Banyak pengguna yang menyampaikan kepedulian dan kemarahan atas tindakan pembuangan bayi tersebut.
"Sangat disayangkan bahwa ada orang yang tega melakukan hal ini. Kita perlu lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi," komentar salah satu netizen.
Beberapa netizen juga menyarankan agar pemerintah menyediakan lebih banyak fasilitas dan edukasi tentang kesehatan reproduksi dan dukungan bagi ibu hamil yang mungkin terjebak dalam kondisi sulit.
Baca Juga:
Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah Segera Mengadakan Harvesting Gernas BBI dan BBWI di Sulteng
Ada pula yang meminta agar pemerintah menyediakan tempat penampungan bagi ibu yang tidak dapat merawat bayinya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mencari tahu identitas pelaku pembuangan janin dan berharap dapat segera memberikan keadilan.
Kasus ini mencerminkan tantangan serius yang dihadapi banyak wanita dan menekankan pentingnya perhatian serta dukungan dalam masalah kesehatan mental dan reproduksi.
Dengan kejadian ini, masyarakat diharapkan semakin sadar akan pentingnya perlindungan terhadap janin dan tindakan pencegahan untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.
Baca Juga:
Abu Vulkanik Berwarna Putih Keabu-abuan Membumbung, Gunung Semeru Mengalami Erupsi pada Rabu Pagi
Pihak berwenang berkomitmen untuk menangani kasus ini dengan serius dan berharap pelaku dapat segera diidentifikasi dan ditindak sesuai hukum.
"Kami tidak akan berhenti sampai kami menemukan pelakunya. Kasus ini sangat penting untuk kita tangani," tutup Ade Ary. (*/Shofia)