Heboh! Ketua KONI Kota Probolinggo Ditangkap atas Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Tes Urine Positif Sabu

Ketua KONI Probolinggo dan rekannya ditangkap karena dugaan narkoba, hasil tes urine positif sabu-sabu.
Ketua KONI Probolinggo dan rekannya ditangkap karena dugaan narkoba, hasil tes urine positif sabu-sabu. Source: Foto/ilustrasi/Freepik

Probolinggo, gemasulawesi - Penangkapan Ketua KONI Kota Probolinggo, Rahadian Juniardi, telah memicu kehebohan di masyarakat. 

Ia ditangkap oleh anggota Satresnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak pada Jumat sore, 11 Oktober 2024, di sebuah kafe miliknya di kawasan Sukabumi, Mayangan, Probolinggo. 

Penangkapan ini merupakan hasil pengembangan kasus peredaran narkoba yang sebelumnya sudah terungkap di Surabaya. 

Dalam kasus tersebut, polisi telah menangkap sejumlah pelaku yang diduga kuat terkait dengan jaringan narkoba. 

Baca Juga:
Aksi Kejar-kejaran Pencuri Ban Truk di Tol Cipali Viral, Polisi Tangkap Satu Pelaku

Dari penangkapan itu, muncul nama Rahadian, yang akhirnya berhasil ditangkap dalam operasi polisi.

Saat dilakukan penangkapan, polisi memang tidak menemukan barang bukti berupa narkoba. 

Namun, hasil tes urine yang dilakukan di tempat terhadap Rahadian menunjukkan hasil positif untuk penggunaan narkoba jenis sabu. 

Selain Rahadian, rekannya yang juga berada di lokasi penangkapan turut diperiksa, dan hasil tes urine rekannya juga positif mengandung zat narkotika.

Baca Juga:
Perempuan Ini Tewas Usai Menenggak Miras di Tempat Hiburan Malam Jakarta Barat, Polisi Lakukan Penyelidikan

Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Suroto, mengonfirmasi penangkapan tersebut. 

“Benar, saat ini kedua terduga pelaku masih dalam pemeriksaan intensif oleh anggota Satresnarkoba. Untuk perkembangan lebih lanjut nanti akan kami sampaikan,” ujar Iptu Suroto dalam keterangannya pada Sabtu, 12 Oktober 2024.

Hingga saat ini, polisi masih menggali informasi lebih mendalam terkait keterlibatan Rahadian dalam kasus narkoba ini, termasuk kemungkinan apakah ia terlibat dalam jaringan pengedar atau hanya sebagai pengguna.

Penangkapan Rahadian di Sukabumi Probolinggo menjadi sorotan publik karena posisi pentingnya sebagai Ketua KONI. 

Baca Juga:
Dendam Memuncak! Remaja 19 Tahun Nekat Tusuk Pemilik Toko Obat di Pondok Cabe karena Sakit Hati

Sebagai seorang figur publik yang seharusnya menjadi panutan dalam dunia olahraga, keterlibatannya dalam kasus narkoba mencoreng nama baik institusi yang ia pimpin. 

Banyak kalangan masyarakat, terutama di Probolinggo, menyatakan kekecewaan atas kasus ini.

Rahadian, yang seharusnya mempromosikan gaya hidup sehat dan bebas dari narkoba, justru terjerat kasus penyalahgunaan narkotika.

Penelusuran lebih lanjut yang dilakukan pihak kepolisian bertujuan untuk menemukan apakah Rahadian hanya pengguna atau mungkin bagian dari jaringan peredaran narkoba yang lebih besar. 

Baca Juga:
Tragis! Duel Maut Pelajar SMP di Sukabumi Tewaskan 1 Remaja Akibat Sabetan Senjata Tajam, Begini Kronologinya

Hingga kini, belum ada keterangan resmi mengenai keterlibatan Rahadian dalam peredaran narkoba secara aktif. 

Namun, tes urine yang menyatakan hasil positif merupakan bukti yang cukup kuat untuk memproses Rahadian secara hukum. 

Penyidik akan terus memantau hasil pemeriksaan intensif yang dilakukan terhadap kedua pelaku untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas.

Di sisi lain, kasus ini menambah panjang daftar pejabat dan tokoh masyarakat yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. 

Baca Juga:
Terutama dalam Bentuk Guguran Lava, Gunung Merapi Menunjukkan Peningkatan Aktivitas Vulkanik

Pemerintah dan pihak berwenang terus berupaya untuk memberantas penyalahgunaan narkoba, termasuk di kalangan tokoh masyarakat dan pejabat publik. 

Tindakan tegas dan sanksi yang berat diharapkan dapat menjadi efek jera dan memperkuat kampanye anti-narkoba di Indonesia.

Publik juga menunggu langkah-langkah lebih lanjut dari pihak kepolisian dan apakah Rahadian akan segera diproses hukum atas kasus ini. 

Selain itu, pihak KONI Kota Probolinggo juga belum memberikan pernyataan resmi terkait penangkapan ketua mereka, namun diharapkan mereka segera memberikan klarifikasi dan tindakan atas kasus yang menjerat pemimpin organisasi tersebut.

Baca Juga:
KPU Provinsi bersama KPU Kabupaten dan Kota se-Sultra Adakan Apel Akbar Kesiapan Menghadapi Pilkada 2024

Perkembangan lebih lanjut dari kasus ini akan terus dipantau oleh masyarakat, khususnya di Probolinggo, yang merasa kecewa atas perbuatan yang dilakukan oleh sosok yang seharusnya menjadi teladan. 

Kasus Rahadian Juniardi juga menjadi pengingat bahwa masalah penyalahgunaan narkoba masih menjadi ancaman serius yang harus terus diperangi di semua lapisan masyarakat. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Aksi Kejar-kejaran Pencuri Ban Truk di Tol Cipali Viral, Polisi Tangkap Satu Pelaku

Kasus pencurian ban truk di Tol Cipali yang terekam dalam video viral berujung pada penangkapan salah satu pelaku.

Perempuan Ini Tewas Usai Menenggak Miras di Tempat Hiburan Malam Jakarta Barat, Polisi Lakukan Penyelidikan

Remaja tewas usai menenggak miras di tempat hiburan malam Tamansari, Jakarta Barat. Kasus sedang diselidiki polisi.

Dendam Memuncak! Remaja 19 Tahun Nekat Tusuk Pemilik Toko Obat di Pondok Cabe karena Sakit Hati

Polisi menangkap pria pelaku penusukan pemilik toko obat di Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan.

Tragis! Duel Maut Pelajar SMP di Sukabumi Tewaskan 1 Remaja Akibat Sabetan Senjata Tajam, Begini Kronologinya

Kasus duel maut pelajar Sukabumi diselidiki polisi setelah satu siswa tewas akibat sabetan senjata tajam celurit.

Terutama dalam Bentuk Guguran Lava, Gunung Merapi Menunjukkan Peningkatan Aktivitas Vulkanik

Gunung Merapi yang ada di perbatasan DI Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah memperlihatkan peningkatan aktivitas vulkanik.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;