Viral! Pesta Kembang Api yang Digelar Bersamaan dengan Upacara Keagamaan Umat Hindu di Pantai Berawa Bali Tuai Kecaman

Masyarakat Bali keluhkan pesta kembang api yang mengganggu upacara keagamaan, menjadi sorotan publik.
Masyarakat Bali keluhkan pesta kembang api yang mengganggu upacara keagamaan, menjadi sorotan publik. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @ranahfakta

Bali, gemasulawesi - Pesta kembang api yang berlangsung di Pantai Berawa, Kuta Utara, Bali, baru-baru ini mengundang perhatian publik setelah video acara tersebut viral di media sosial. 

Video itu menampilkan suasana hening saat umat Hindu melakukan upacara keagamaan, yang tiba-tiba terganggu oleh ledakan kembang api. 

Momen ini menimbulkan pertanyaan serius tentang bagaimana pariwisata dan budaya dapat hidup berdampingan tanpa mengorbankan nilai-nilai tradisional.

Sebagai pengelola Finn's Beach Club, pihak manajemen menyatakan bahwa mereka senantiasa menghormati adat istiadat Bali dan memiliki lebih dari 1.500 karyawan lokal. 

Baca Juga:
Berawal dari Gadai HP, Pria di Tanah Abang Jadi Korban Penganiayaan dengan 3 Luka Tusuk, Polisi Buru Pelaku

Namun, klaim ini tak mampu meredakan keluhan masyarakat sekitar yang telah lama mengeluhkan suara bising dari pesta kembang api yang berlangsung hampir setiap hari. 

Pihak desa dan banjar setempat bahkan telah mengadakan pertemuan untuk mencari solusi atas masalah ini, namun keluhan mereka seolah tak diindahkan.

Kepala Adat Berawa, I Wayan Kumarayasa, menekankan bahwa masyarakat sudah berulang kali menyampaikan ketidakpuasan mereka terhadap kegiatan kembang api tersebut. 

“Kami pernah mengajukan surat resmi yang menolak penggunaan kembang api setiap hari, tetapi permohonan kami tidak pernah dipedulikan,” ungkap Kumarayasa dengan nada kecewa. 

Baca Juga:
Viral Aksi Arogan Kepala Inspektorat Deliserdang, Serang hingga Rampas Kamera Wartawan Saat Meliput Kegiatan Ini

Dalam hal ini, pihak pengelola beach club tetap bersikukuh bahwa mereka telah mendapatkan izin dari kepolisian untuk menyelenggarakan pesta kembang api tersebut.

Reaksi masyarakat yang terekam di media sosial semakin memperburuk situasi. 

Banyak netizen yang mengecam tindakan Finn's Beach Club dan menyerukan agar mereka lebih menghormati tradisi lokal. 

Komentar-komentar yang muncul mencerminkan kepedulian masyarakat Bali terhadap adat istiadat mereka yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. 

Baca Juga:
Kecelakaan Tunggal di Bundaran HI Jakarta Pusat! Mobil Toyota Etios Tabrak Separator Air Mancur, 1 Penumpang Terluka

Salah satu pengguna Instagram menyebutkan, “Hormati warga lokal! Mereka sedang beribadah, jangan ganggu!” 

Menurutnya, ketidakpahaman akan tradisi lokal dapat menciptakan ketegangan antara wisatawan dan penduduk setempat.

Insiden ini menunjukkan bahwa meskipun pengelola memiliki izin dan kepentingan ekonomi, penting untuk menjaga keseimbangan dengan budaya lokal. 

Dialog yang lebih baik antara pengelola dan masyarakat setempat sangat diperlukan agar insiden serupa tidak terulang. 

Baca Juga:
Heboh! Anggota PPSU di Jakarta Selatan Ditodong Senjata Tajam, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan

Dengan melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan, diharapkan pariwisata dapat berjalan seiring dengan pelestarian adat istiadat yang telah ada. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Berawal dari Gadai HP, Pria di Tanah Abang Jadi Korban Penganiayaan dengan 3 Luka Tusuk, Polisi Buru Pelaku

Seorang pria mengalami luka serius akibat penganiayaan di Tanah Abang saat menagih ponsel. Polisi gerak cepat tangkap pelaku.

Viral Aksi Arogan Kepala Inspektorat Deliserdang, Serang hingga Rampas Kamera Wartawan Saat Meliput Kegiatan Ini

Kepala Inspektorat Deliserdang serang wartawan saat peliputan. Tindakan ini menuai kecaman di media sosial.

Kecelakaan Tunggal di Bundaran HI Jakarta Pusat! Mobil Toyota Etios Tabrak Separator Air Mancur, 1 Penumpang Terluka

Mobil Toyota Etios menabrak separator di Bundaran HI, menyebabkan penumpang terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

Menegangkan! Detik-detik Seorang Pria Berhasil Meloloskan Diri Saat Bus Tabrak 2 Motor di Banjarnegara Viral

Insiden dramatis di Banjarnegara, seorang pria melarikan diri dari bus yang menabrak dua sepeda motor.

Heboh! Anggota PPSU di Jakarta Selatan Ditodong Senjata Tajam, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan

Polisi menangkap pelaku yang menodongkan senpi ke anggota PPSU, penyelidikan senjata terus dilakukan.

Berita Terkini

wave

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.


See All
; ;