Kerugian Negara Mencapai Rp25 Miliar! Ditpolair Polri Gagalkan Perdagangan Ilegal 100 Ribu Benih Lobster

Polisi amankan 100 ribu benih lobster dan penangkap ikan dengan bahan peledak.
Polisi amankan 100 ribu benih lobster dan penangkap ikan dengan bahan peledak. Source: Foto/dok. Polda Metro Jaya

Lampung, gemasulawesi - Praktik perdagangan ilegal benih bening lobster (BBL) yang melibatkan ratusan ribu ekor telah berhasil digagalkan oleh Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri. 

Pengungkapan kasus ini terjadi di Lampung dan menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberantas aktivitas yang dapat merusak ekosistem laut serta mengancam perekonomian negara.

Dalam penggerebekan ini, polisi berhasil menyita sebanyak 100 ribu benih bening lobster yang diperkirakan memiliki potensi kerugian negara hingga Rp25 miliar.

Kasus ini terungkap saat petugas menghentikan seorang kurir berinisial B yang mengangkut 20 boks berisi benih lobster. 

Baca Juga:
Diduga Mengantuk, Detik-detik Pengendara Perempuan di Riau Keluar Jalur dan Hantam Minibus dari Arah Berlawanan Viral

Penangkapan berlangsung di Jalan Desa Kresno Widodo, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Lampung. 

Kombes Pol Donny Charles Go, Kepala Subdirektorat Gakkum Korps Polairud Baharkam Polri, menjelaskan bahwa pengungkapan ini dilatarbelakangi oleh informasi mengenai modus operandi pelaku yang terorganisir dan rapi.

Modus operandi yang digunakan adalah sistem tertutup, di mana pelaku berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp dengan nomor luar negeri. 

T, seorang pengendali, memerintahkan kurir untuk mengambil barang dengan cara 'take over' dari satu kendaraan ke kendaraan lain. 

Baca Juga:
Masuk Kabinet Prabowo Gibran, Sosok Akademisi Ternama Stella Christie Jadi Sorotan, Ini Profilnya

Setelah proses pengambilan selesai, barang akan dipindahkan kembali ke lokasi yang telah ditentukan oleh T. 

Dari penuturan yang diperoleh, benih bening lobster tersebut berasal dari Pacitan, Jawa Timur, dan dikemas dengan metode packing basah untuk menjaga kesegaran.

Setelah dilakukan interogasi, B akhirnya ditetapkan sebagai tersangka yang melanggar Undang-Undang Perikanan. 

Ia berperan sebagai kurir yang mengantarkan benih lobster ilegal tanpa dilengkapi dokumen resmi. 

Baca Juga:
Tak Segera Disuntik Vaksin Anti Rabies, Bocah 9 Tahun di Manggarai Timur Tewas Akibat Gigitan Anjing Peliharaan

Dalam operasi ini, polisi berhasil menyita barang bukti berupa 100.000 benih bening lobster, satu mobil Daihatsu Blind Van, 20 boks styrofoam, serta satu unit ponsel.

Kombes Pol Donny menjelaskan bahwa total kerugian negara yang dapat diselamatkan dari pengungkapan ini mencapai Rp25 miliar, berdasarkan perkiraan harga jual di pasar gelap untuk 100 ribu benih bening lobster. 

“Dengan pengungkapan ini, kami dapat menyelamatkan potensi kerugian yang sangat besar bagi negara,” tegasnya pada Jumat, 18 Oktober 2024.

Selain menangkap B, Ditpolairud juga berhasil menciduk seorang pria berinisial Y yang terlibat dalam aktivitas ilegal lainnya di Pelabuhan Ketapang, Lampung. 

Baca Juga:
Praktik Oplosan Gas Elpiji di Bekasi dan Jakarta Terbongkar, Pelaku Raup Untung Rp350 Juta dalam 4 Bulan

Y ditangkap pada 9 Oktober 2024 saat mencoba menyeberang, dan polisi menemukan sejumlah bahan peledak di dalam tasnya. 

Barang bukti yang disita dari Y meliputi 0,5 kilogram potasium yang dicampur cat bron, dua potasium putih, 11 botol kaca, dan 30 sumbu. 

Charles Go menekankan pentingnya penegakan hukum terhadap tindakan ilegal yang dapat merusak lingkungan dan sumber daya alam.

Dengan keberhasilan ini, Ditpolairud Baharkam Polri menunjukkan ketegasan dalam penanganan kasus perdagangan ilegal yang merugikan negara dan ekosistem perairan. 

Baca Juga:
Kapolresta Mamuju Tegaskan Akan Menindak Tegas Setiap Pelanggaran Hukum Terkait Proses Pilkada 2024

Upaya ini juga mencerminkan komitmen untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut Indonesia dari praktik yang tidak bertanggung jawab. 

Keberhasilan ini menjadi sinyal positif dalam upaya penegakan hukum dan perlindungan terhadap lingkungan hidup. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Diduga Mengantuk, Detik-detik Pengendara Perempuan di Riau Keluar Jalur dan Hantam Minibus dari Arah Berlawanan Viral

Seorang perempuan mengendarai sepeda motor tanpa helm terlibat kecelakaan serius dengan minibus di Jalan Lintas Teluk Kuantan, Riau.

Tak Segera Disuntik Vaksin Anti Rabies, Bocah 9 Tahun di Manggarai Timur Tewas Akibat Gigitan Anjing Peliharaan

Bocah berusia 9 tahun meninggal setelah digigit anjing. Orang tua terlambat beri vaksin rabies selama 2 bulan.

Kapolresta Mamuju Tegaskan Akan Menindak Tegas Setiap Pelanggaran Hukum Terkait Proses Pilkada 2024

Setiap pelanggaran hukum yang berkaitan dengan proses Pilkada tahun 2024 akan ditindak tegas oleh Kapolresta Mamuju.

Peringatan Harvesting BBI dan BBWI PDN Makassar Dikabarkan Dimeriahkan oleh 80 Booth UMKM

Sebanyak 80 booth memeriahkan peringatan BBI dan BBWI Produk Dalam Negeri yang diadakan di Kota Makassar.

Bappeda Provinsi Gorontalo Kembali Mengadakan Stakeholder Gathering Terkait Penyusunan RPJMD

Stakeholder gathering terkait penyusunan RPJMD Provinsi Gorontalo kembali diselenggarakan oleh Bappeda Provinsi Gorontalo.

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;