BMKG Menyatakan Sebagian Daerah di Sulawesi Tengah Masuk Musim Hujan pada Bulan November Mendatang

Ket. Foto: BMKG Menyampaikan Mayoritas di Sulteng Masuk Musim Penghujan di Bulan November Mendatang
Ket. Foto: BMKG Menyampaikan Mayoritas di Sulteng Masuk Musim Penghujan di Bulan November Mendatang Source: (Foto/Duan)

Palu, gemasulawesi – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyampaikan hidrometeorologi perlu diwaspadai ketika peralihan musim dari kemarau ke penghujan karena dapat menimbulkan dampak, baik banjir maupun tanah longsor.

Dalam keterangannya di Palu, Kepala BMKG Kelas Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Aljufri, Nur Alim, mengatakan saat ini terjadi peralihan musim, sebagian besar daerah di Sulawesi Tengah masuk musim hujan pada bulan November mendatang.

Nur Alim menerangkan peralihan musim kemarau menuju musim penghujan terjadi cuaca ekstrim di sejumlah wilayah.

Baca Juga:
Pemkot Palu Sebut Ponpes Berperan Cetak SDM Unggul untuk Masa Depan Daerah yang Lebih Maju

“Oleh karena itu, masyarakat perlu diwaspadai khususnya warga yang bermukim di sekitar bantaran sungai dan juga lereng gunung dengan meningkatkan mitigasi bencana,” katanya.

Prakiraan BMKG wilayah-wilayah bantaran sungai dan juga sekitar lereng terdampak banjir bandang maupun tanah longsor.

Menurut catatan BMKG, daerah dominan terlambat memasuki musim kemarau berada di Morowali, kabupaten baru itu akan mengalami kemarau pada bulan November nanti.

Baca Juga:
Universitas Tadulako Palu Menjadikan Munas FPPTPI 2024 Sebagai Penunjang Kebijakan Pangan untuk IKN

Dia menyampaikan kondisi ini dipengaruhi oleh topografi.

Dia menerangkan karakter iklim Provinsi Sulawesi Tengah unik dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia.

“Hal itu dikarenakan provinsi ini masuk dalam kategori daerah non zom atau daerah di mana pola hujannya tidak mempunyai perbedaan yang jelas antara musim hujan dan musim kemarau,” jelasnya.

Baca Juga:
Polisi Tangkap Pencuri Kos-Kosan di Kupang yang Bawa Puluhan Identitas Mahasiswa dan Uang Tunai, Ini Tampangnya

Itu sebabnya hujan lokal lebih dominan terjadi meski secara umum berada di musim kemarau, oleh karena itu BMKG mengistilahkan kemarau basah.

Dia mengatakan Sulawesi Tengah tidak mempunyai dampak langsung terhadap kemarau sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu.

“Salah satu contoh sektor pertanian tidak melakukan kegiatan bertani,” ucapnya.

Baca Juga:
Terungkap! Pria Penghadang Bus TransJakarta Bawa Golok Diduga Alami Depresi Berat, Polisi Amankan Pelaku

Menurut catatan BMKG, bencana hidrometeorologi sangat memberikan dampak pada kehidupan masyarakat, olehnya wilayah-wilayah yang berpotensi menimbulkan dampak, yaitu daerah rawan bencana, salah satunya Sigi diprediksi dominan mengalami hidrometeorologi.

Alim menuturkan Sigi masih dominan memiliki potensi terkena dampak bencana hidrometeorologi, terutama banjir.

“Disusul Parigi Moutong, Donggala, sebagian wilayah Banggai dan Poso. Untuk mengantisipasi ancaman bencana diperlukan kolaborasi lintas sektor melakukan penanganan DAS atau Daerah Aliran Sungai,” pungkasnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

Pemkot Palu Sebut Ponpes Berperan Cetak SDM Unggul untuk Masa Depan Daerah yang Lebih Maju

Disebutkan Pemerintah Kota Palu bahwa pondok pesantren berperan mencetak SDM unggul untuk masa depan daerah yang lebih maju.

Universitas Tadulako Palu Menjadikan Munas FPPTPI 2024 Sebagai Penunjang Kebijakan Pangan untuk IKN

Munas FPPTPI dijadikan Universitas Tadulako Palu, Sulawesi Tengah, sebagai penunjang kebijakan pangan untuk IKN.

Polisi Tangkap Pencuri Kos-Kosan di Kupang yang Bawa Puluhan Identitas Mahasiswa dan Uang Tunai, Ini Tampangnya

Polisi amankan pelaku pencurian di Kupang yang bawa 18 KIP dan 6 KTP, berhasil ditangkap tanpa perlawanan.

Terungkap! Pria Penghadang Bus TransJakarta Bawa Golok Diduga Alami Depresi Berat, Polisi Amankan Pelaku

Insiden pria bersenjata tajam hadang bus TransJakarta di Sarinah viral, polisi amankan pelaku dengan senjata golok.

Polres Tangerang Selatan Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, 15 Tersangka Ditangkap dengan Bukti Mencengangkan

Polisi Tangsel dan Bea Cukai berhasil bongkar jaringan narkoba internasional, amankan ganja, sabu, dan MDMA.

Berita Terkini

wave

Mengisahkan Teror Menakutkan Akibat Dosa di Masa Lalu, Inilah Sinopsis Film Horor Rest Area

Film horor Rest Area akan segera tiba, menceritakan kisah menakutkan tentang konsekuensi dari dosa yang dilakukan di masa lalu

Terjebak dalam Dimensi Lain ketika Mendaki Gunung, Inilah Sinopsis dari Film Horor Dusun Mayit

Indonesia akan kedatangan film horor Dusun Mayit, yang menceritakan kisah mencekam di kawasan angker Gunung Welirang

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.


See All
; ;