Petani Muda Pangandaran Sulap Lahan Tidur yang Biasanya Tidak Produktif Menjadi Kebun Tomat yang Hasilkan Untung Besar

Ket. Foto: Petani Muda Pangandaran Menyulap Lahan Tidur Menjadi Kebun Tomat
Ket. Foto: Petani Muda Pangandaran Menyulap Lahan Tidur Menjadi Kebun Tomat Source: (Foto/Unsplash/@danicalifornia)

Pangandaran, gemasulawesi – Saat musim kemarau tiba, sebagian besar petani mungkin mengeluh kesulitan air yang mereka alami dan juga kondisi tanah yang kering.

Tetapi, untuk sekelompok petani muda di Kabupaten Pangandaran, musim kering ini justru menjadi peluang.

Di Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Pangandaran, Provinsi Jawa Barat, para petani milenial menyulap lahan tidur yang biasanya tidak produktif menjadi kebun tomat yang menghasilkan keuntungan yang besar.

Baca Juga:
Pemkab Sigi Ajak Masyarakat di Masing-Masing Desa untuk Bersama-Sama Mengambil Peran dalam Penanganan Stunting

Lahan hampir seluas 1 hektare ini sebelumnya tidak terjamah, dibiarkan begitu saja karena khawatir tidak akan cukup air selama musim kemarau.

Tetapi kelompok tani muda dari desa ini, yang digagas oleh Ade Kusnandar, melihat potensi dari lahan yang tidur ini.

Dengan tekad dan juga inovasi, mereka mulai menanam buah tomat dan mengubah lahan itu menjadi sumber pendapatan yang hasilnya tidak main-main.

Baca Juga:
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Lakukan 26 Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kabupaten Maros

Meski cuaca terik dan juga pasokan air terbatas, berkat pemeliharaan yang telaten, tanaman tomat milik mereka tumbuh subur.

“Hanya dalam waktu sekitar 65 hari, tomat telah dapat dipanen,” kata Ade.

Dia menambahkan dalam sekali panen, rata-rata dapat menghasilkan sekitar 1 kuintal tomat.

Baca Juga:
Ditangkap Polda Jatim! Sekretaris Daerah Jember Terjerat Kasus Korupsi Pengadaan Billboard Senilai Rp2 Miliar

Dalam 20 kali panen, kelompok ini dapat mengumpulkan 2 hingga 3 ton tomat yang segar yang memiliki kualitas yang tinggi dengan omzet mencapai puluhan juta rupiah.

Dengan tingginya permintaan dari pasar, hasil panen tomat mereka segera habis terjual.

Tomat-tomat ini tidak hanya laku di pasar lokal tetapi juga menjadi pilihan untuk rumah makan dan warga setempat yang langsung datang ke kebun.

Baca Juga:
Padahal Tak Ada Riwayat Sakit, Puluhan Sapi di Gorontalo Tewas Misterius, Begini Kata Warga

Dia mengakui pihaknya sering kali kewalahan memenuhi permintaan yang begitu tinggi.

Nanang Nurdiansyah, yang merupakan Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan atau POPT Kabupaten Pangandaran, mengatakan musim kemarau cenderung mengurangi serangan hama pada tanaman.

Dengan pemantauan rutin dan komunikasi yang baik antara petugas dan petani milenial, potensi hama dapat diatasi dengan cepat, sehingga tomat tetap tumbuh subur dan sehat. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

Pemkab Sigi Ajak Masyarakat di Masing-Masing Desa untuk Bersama-Sama Mengambil Peran dalam Penanganan Stunting

Pemerintah Kabupaten Sigi mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengambil peran dalam hal penanganan stunting.

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Lakukan 26 Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kabupaten Maros

Sebanyak 26 kegiatan pengabdian masyarakat di Maros dilakukan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.

Ditangkap Polda Jatim! Sekretaris Daerah Jember Terjerat Kasus Korupsi Pengadaan Billboard Senilai Rp2 Miliar

Polda Jatim menangkap Sekda Jember, Hadi Sasmito terkait kasus dugaan korupsi pengadaan billboard yang rugikan negara miliaran rupiah.

Padahal Tak Ada Riwayat Sakit, Puluhan Sapi di Gorontalo Tewas Misterius, Begini Kata Warga

Kematian misterius sapi di Gorontalo diduga karena racun. Warga resah, dan investigasi resmi dilakukan.

Terlibat TPPO Sejak 2020! Polisi Tangkap Pemilik Penampungan Pekerja Migran Ilegal di Tangerang

Penyalur pekerja migran ilegal asal Tangerang, AWS, berhasil diamankan polisi atas tuduhan perdagangan orang.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;