Sigi, gemasulawesi – Pemerintah Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, mengajak masyarakat di masing-masing desa untuk bersama-sama mengambil peran dalam penanganan stunting di daerah tersebut.
Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapatta, dalam keterangannya di Kalukubula menyampaikan penanganan stunting tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat pada umumnya.
Mohamad Irwan Lapatta mengatakan salah satu bentuk kepedulian dari pemerintah daerah adalah memberikan bantuan pangan kepada balita stunting yang ada di Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, sebagai wujud intervensi dan kontribusi kelompok PKK dalam upaya penanganan stunting di Sigi.
“Kepedulian dari kelompok PKK Desa Kalukubula itu sebagai peran aktif dalam upaya penanganan stunting di daerah tersebut,” katanya.
Dia mengungkapkan harapannya bantuan pangan ini dapat menjadi stimulan dalam perbaikan gizi masyarakat di Sigi.
Dia menyebutkan salah satu inovasi yang dilakukan pemerintah desa lewat kelompok usaha ikan mandiri Desa Kalukubula berupa budidaya air tawar.
“Tentunya dengan kelompok usaha ikan mandiri ini dapat terus berkembang sehingga menjadi suatu usaha bersama yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, terkhusus anggota kelompoknya masing-masing,” ucapnya.
Dikutip dari Antara, dia menerangkan pemda senantiasa mendukung program-program yang dibuat oleh desa dan kecamatan untuk penanganan stunting.
“Dengan adanya kelompok usaha ikan mandiri ini dapat memberikan manfaat terhadap masyarakat setempat, khususnya untuk balita penderita stunting guna memenuhi gizinya sehari-hari,” tuturnya.
Baca Juga:
Padahal Tak Ada Riwayat Sakit, Puluhan Sapi di Gorontalo Tewas Misterius, Begini Kata Warga
Pihaknya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan atau DKPP senantiasa mengoptimalkan peranan Balai Benih Perikanan air tawar dalam melakukan pembibitan unggul di Sigi, yakni Desa Mpanau, Baluase Dolo Selatan, dan Kotarindau Dolo.
Dia menyampaikan lokasi penaburan bibit ikan air tawar di Kabupaten Sigi terus dilakukan agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya untuk pertumbuhan ekonomi dan konsumsi masyarakat itu sendiri.
Angka stunting di wilayah tersebut sejak tahun 2021 hingga 2023 berhasil turun mencapai 26,4 persen. (Antara)