Motif Penembakan Siswa SMK di Semarang oleh Oknum Polisi Akhirnya Terungkap, Ternyata Bukan Karena Pembubaran Tawuran

Polda Jawa Tengah gelar konferensi pers, bongkar motif penembakan oleh polisi terhadap siswa di Semarang.
Polda Jawa Tengah gelar konferensi pers, bongkar motif penembakan oleh polisi terhadap siswa di Semarang. Source: Foto/Dok. Polda Jateng

Semarang, gemasulawesi - Kasus penembakan yang melibatkan Aipda Robig Zaenudin, seorang polisi dari Polrestabes Semarang, semakin menemui titik terang. 

Setelah sebelumnya menjadi bahan perbincangan yang luas, kini motif di balik tindakan tersebut terungkap. 

Kabid Propam Polda Jateng, Kombes Pol Aris Supriyono, mengungkapkan bahwa Aipda Robig menembak siswa SMKN 4 Kota Semarang, yang berinisial GRO (17), karena merasa terserempet oleh kendaraan yang dikendarai oleh GRO dan kawan-kawannya. 

Aris menegaskan bahwa kejadian ini tidak terkait dengan pembubaran tawuran, meskipun sempat terjadi pengejaran antar dua kelompok sebelumnya.

Baca Juga:
Polisi Gagalkan Penyelundupan 151 Ribu Benih Lobster di Perairan Bintan Riau, 4 Pelaku Diamankan, Begini Kronologinya

Saat kejadian, Aipda Robig tengah dalam perjalanan pulang dari kantor dan menyaksikan aksi kejar-kejaran yang melibatkan GRO dan teman-temannya. 

Sebelumnya, ada dua kelompok yang hendak tawuran, namun rencana itu batal karena salah satu kelompok membawa senjata tajam. 

Setelah itu, Aipda Robig bertemu dengan kendaraan yang dikejar oleh tiga kendaraan lain. 

Di sinilah insiden serempetan terjadi, yang akhirnya memicu pelaku untuk menunggu dan melepaskan tembakan ke arah kendaraan tersebut. 

Baca Juga:
Usut Kasus Penyiraman Air Keras anggota Bhabinkamtibmas di Jakarta Utara, 6 Orang Ditangkap, Dua Pelaku Utama Masuk DPO

Dalam peristiwa tersebut, GRO tewas, sementara dua pelajar lainnya mengalami luka-luka.

Aris menambahkan bahwa penembakan tersebut berawal dari perasaan terdesak setelah kendaraan yang dikejar tersebut memotong jalan Aipda Robig. 

Meskipun tindakan ini dipicu oleh kejadian serempet, keputusan pelaku untuk melanjutkan dengan menembak menjadi pusat perhatian. 

Dalam penyelidikan lebih lanjut, Aipda Robig telah diidentifikasi sebagai pelaku penembakan dan kini tengah menjalani proses hukum.

Baca Juga:
Resmi Jadi Tersangka! Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Jakarta Selatan Ternyata Dikenal Sopan dan Penurut

Atas tindakannya, Aipda Robig disangkakan melanggar berbagai peraturan mengenai penggunaan senjata api, yang tercantum dalam Peraturan Kapolri dan peraturan terkait lainnya. 

Kombes Aris juga mengonfirmasi bahwa Aipda Robig akan segera menghadapi sidang kode etik yang akan menentukan kelanjutan dari proses hukum dan profesionalismenya sebagai anggota kepolisian. 

"Saat ini, kami masih menunggu pelaksanaan sidang kode etik yang akan digelar pada waktu yang ditentukan," ujar Aris.

Dengan terungkapnya motif ini, kasus penembakan ini semakin menyoroti pengendalian emosi dalam situasi yang penuh ketegangan. 

Baca Juga:
Viral! Aksi Pencurian Ponsel di Pasar Kemiri Muka Depok Terekam CCTV, Begini Nasib Pelaku Sekarang Usai Ditangkap

Tindakan Aipda Robig yang dilatarbelakangi oleh kejadian serempet kendaraan ini tentunya menjadi pelajaran besar mengenai bagaimana menghadapi konflik tanpa harus mengarah pada kekerasan. 

Proses hukum akan terus berjalan dan diharapkan bisa memberikan keadilan bagi para korban serta masyarakat luas. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Polisi Gagalkan Penyelundupan 151 Ribu Benih Lobster di Perairan Bintan Riau, 4 Pelaku Diamankan, Begini Kronologinya

Bareskrim Polri berhasil menggagalkan penyelundupan 151.000 benih lobster yang ditaksir bernilai Rp15 miliar.

Usut Kasus Penyiraman Air Keras anggota Bhabinkamtibmas di Jakarta Utara, 6 Orang Ditangkap, Dua Pelaku Utama Masuk DPO

Polisi tangkap enam tersangka dalam aksi penyiraman air keras terhadap anggota Bhabinkamtibmas tersebut, dua pelaku utama buron.

Resmi Jadi Tersangka! Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Jakarta Selatan Ternyata Dikenal Sopan dan Penurut

Kasus pembunuhan keluarga di Jakarta Selatan oleh remaja 14 tahun masih misteri. Polisi sebut pelaku sosok yang sopan.

Viral! Aksi Pencurian Ponsel di Pasar Kemiri Muka Depok Terekam CCTV, Begini Nasib Pelaku Sekarang Usai Ditangkap

Kasus pencurian ponsel di Pasar Kemiri Muka Depok viral, pelaku mengembalikannya setelah rekaman CCTV aksinya beredar.

Dinilai Asal Kerja, Proyek Drainase Disebut Milik Istri Salah Seorang Anggota DPRD Parigi Moutong Dikomplain Warga

Dikomplain warga kelurahan Kampal pemilih lahan LC, proyek drainase milik istri salah seorang anggota DPRD Parigi moutong terancam dibongkar

Berita Terkini

wave

Menceritakan Kisah Cinta Sejati hingga Maut Memisahkan, Inilah Sinopsis Film Romansa Sampai Titik Terakhirmu

Film Sampai Titik Terakhirmu tayang hari ini, menceritakan kisah cinta antara pasangan viral Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu


See All
; ;