Aksi Kekerasan Tiga Anggota Polisi terhadap Pengemudi Mobil di Ambon Viral, Ini Penyebab dan Kronologi Awalnya

Tiga polisi di Ambon ditahan setelah video kekerasan terhadap pengemudi viral. Proses hukum terus berlangsung.
Tiga polisi di Ambon ditahan setelah video kekerasan terhadap pengemudi viral. Proses hukum terus berlangsung. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @fakta.indo

Ambon, gemasulawesi - Di Kota Ambon, sebuah video yang memperlihatkan aksi tiga anggota polisi yang diduga terlibat dalam penganiayaan terhadap seorang pengemudi mobil menjadi viral dan memicu banyak perhatian di media sosial. 

Kejadian tersebut bermula saat pengemudi bernama Rizal Taufik Serang diminta oleh pihak kepolisian untuk memutar balik kendaraannya. 

Permintaan itu disampaikan akibat adanya penumpukan kendaraan di jalan tersebut. 

Namun, Rizal menolak untuk mengikuti arahan tersebut, merasa bahwa perlakuan yang diterimanya tidak adil, terutama karena kendaraan lain diperbolehkan untuk melintas tanpa hambatan.

Baca Juga:
Soroti Masyarakat Kelas Menengah di Indonesia, Mardani Ali Sera Sebut Kenaikan Tarif PPN 12 Persen Memberatkan

Ketegangan semakin meningkat ketika Rizal, dalam kondisi marah, mendorong Bripka EW yang sedang bertugas. 

Tindakan tersebut membuat Bripka EW merasa terprovokasi dan langsung bertindak dengan menarik Rizal keluar dari mobil. 

Tidak hanya Bripka EW yang terlibat, dua polisi lainnya, yaitu Aipda JT dan Bripda SD, turut serta dalam kejadian tersebut. Ketiganya bersama-sama membawa Rizal ke Mapolsek KPYS setelah memborgolnya.

Situasi ini semakin memburuk dengan adanya kekerasan fisik yang terjadi saat proses penangkapan. 

Baca Juga:
Gerindra Sebut PDIP Menjadi Inisiator Kebijakan Kenaikan Tarif PPN 12 Persen, Deddy Sitorus: Salah Alamat

Aksi kekerasan tersebut pun direkam dan disebarkan, dengan banyak pihak menyoroti perilaku yang tidak sesuai dengan kode etik kepolisian.

Kapolresta Ambon, Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim, segera menyampaikan permohonan maaf atas tindakan anggota polisi tersebut dan menjelaskan bahwa pihaknya akan menangani kasus ini dengan serius. 

"Kami akan menindaklanjuti permasalahan ini secara profesional melalui pemeriksaan kode etik dan proses pidana," ujarnya. 

Kombes Driyano juga memastikan bahwa video yang beredar sudah diamankan sebagai bukti, sementara Rizal menjalani visum untuk keperluan penyidikan.

Baca Juga:
Tablet Terbaik Tahun 2024: Inilah Pilihan Paling Bagus untuk Bekerja, Bermain, atau Berkreasi

Tiga anggota polisi yang terlibat dalam insiden ini telah ditahan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. 

Mereka kini berada di bawah pemeriksaan untuk memastikan apakah ada pelanggaran etik atau pidana dalam tindakan mereka. 

Keberadaan video yang viral ini memunculkan beragam reaksi dari masyarakat.

Banyak warganet yang menyayangkan tindakan kekerasan tersebut dan mengkritik perilaku oknum polisi yang bertindak di luar batas. 

Baca Juga:
Inilah Game-game Strategi dan Taktik Terbaik Saat Ini untuk Anda yang Suka Menguras Otak ketimbang Bertempur

Beberapa komentar dari warganet menyebutkan bahwa kejadian ini merusak citra kepolisian dan seharusnya para petugas lebih mengedepankan pendekatan persuasif.

"Polisi seharusnya lebih bijak dalam bertindak, bukan malah emosi dan melakukan kekerasan," tulis salah satu warganet di kolom komentar.

Kasus ini kini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut, dan diharapkan dapat memberikan efek jera bagi oknum polisi yang terlibat. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Kapolda Sulut Tinjau Aktivitas Kegiatan di Beberapa Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru di Minahasa Selatan

Aktivitas kegiatan di beberapa pos pengamanan Natal dan Tahun Baru di Minahasa Selatan ditinjau oleh Kapolda Sulawesi Utara.

Balai Karantina Sulawesi Tenggara Lakukan Pemeriksaan terhadap Kapal Asing Guna Cegah Penyakit ASF

Pemeriksaan terhadap kapal asing untuk mencegah penyakit demam babi Afrika dan penyakit berbahaya lainnya dilakukan oleh Balai Karantina Sul

Bupati Bone Bolango Dilaporkan Terima Penghargaan Gender Champion dari Pemprov Gorontalo

Penghargaaan Gender Champion dilaporkan diterima oleh Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli, dari Pemerintah Provinsi Gorontalo.

Jelang Putusan Gugatan Pilgub Sulteng 2024 di MK, Korwil Relawan Paslon BERAMAL Parigi Moutong Beri Arahan Begini

Korwil relawan paslon BERAMAL Parigi Moutong beri arahan kepada jajarannya untuk jaga kamtibmas jelang putusan gugatan Pilgub Sulteng 2024

Viral! Uang Palsu yang Dicetak di UIN Alauddin Beredar Luas, Polisi Ungkap Jaringan Besar di Baliknya

Pabrik uang palsu di UIN Makassar terungkap, polisi temukan bukti triliunan rupiah beredar di pasar.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Tukar Takdir: Mengulik Kisah Korban yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat

Tukar Takdir adalah film tentang kecelakaan pesawat, tapi yang unik adalah film ini berfokus pada apa yang terjadi setelahnya

Pemerintah Genjot Program Prioritas untuk Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja Baru

Pemerintah mempercepat program prioritas nasional, mulai dari koperasi desa, kampung nelayan, hingga revitalisasi tambak.

Prabowo Perluas Program Sekolah Rakyat untuk Kelompok Ekonomi Lebih Luas

Presiden Prabowo merencanakan pembangunan 500 Sekolah Rakyat, memperluas sasaran dari desil 1-2 hingga 5 demi pemerataan pendidikan.

PA Jakarta Barat Batalkan Perkawinan WNI dengan WNA Arab Saudi

Pengadilan Agama Jakarta Barat mengabulkan gugatan JPN, lindungi WNI korban KDRT, dan pastikan perkawinan dibatalkan secara sah.

KPK Telusuri Dugaan Korupsi Kuota Haji, Nama Khalid Basalamah Disorot

KPK menyelidiki dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, menyoroti peran Khalid Basalamah serta kejanggalan pembagian kuota tambahan.


See All
; ;