Dinas TPH Sulteng Sebut Sekitar 55.628 Hektare Lahan Ditargetkan Pemerintah Pusat untuk Pengembangan Jagung

Ket. Foto: Dinas TPH Sulawesi Tengah Menyampaikan Sekitar 55.628 Hektare Lahan Ditargetkan untuk Pengembangan Jagung
Ket. Foto: Dinas TPH Sulawesi Tengah Menyampaikan Sekitar 55.628 Hektare Lahan Ditargetkan untuk Pengembangan Jagung Source: (Foto/ANTARA/Muhammad Hajiji))

Palu, gemasulawesi – Dinas TPH atau Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Tengah menyampaikan sekitar 55.628 hektare lahan ditargetkan Pemerintah Pusat untuk pengembangan komoditas jagung pada lahan perkebunan dan lahan kering sebagai upaya percepatan swasembada pangan.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Nelson Metubun, dalam keterangannya di Palu mengatakan pengembangan komoditas jagung memanfaatkan lahan perkebunan dan lahan tidur yang diinisasi Kementerian Pertanian lalu dikerjasamakan dengan Polri.

Nelson Metubun menerangkan Sulawesi Tengah salah satu daerah yang menjadi sasaran pengembangan komoditas itu, di luar dari pengembangan jagung pada lahan eksisting atau lahan yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat.

Selain itu, pengembangan juga bukan di kawasan hutan lindung, bukan lahan sawah atau lahan perkebunan atau lahan kering yang telah disiapkan untuk pertanaman padi gogo.

Baca Juga:
Bulog Sulawesi Tenggara Sebut Penyerapan Beras Petani Sebanyak 33 Ribu Ton Sepanjang Tahun 2024

Dikutip dari Antara, dari 55.628 hektare lahan ditargetkan, menyasar 9 kabupaten, yaitu Kabupaten Banggai seluas 1.652 hektare, Kabupaten Poso 146 hektare, Morowali 556,88 hektare, Donggala 3,233 hektare, Kabupaten Buol 746 hektare, Tolitoli 800 hektare, Banggai Laut 9.506 hektare, Sigi 43.079 hektare, Morowali Utara 4.908 hektare.

“Jagung ditanam di bawah tegakan kelapa atau di bawah pohon sawit menggunakan metode tumpang sisip atau tusip,” katanya.

Dia menuturkan khusus lahan perkebunan yang dimanfaatkan untuk pengembangan komoditas jagung, secara teknis berdasarkan surat Kementerian Pertanian, yaitu lahan yang dapat menerima bantuan benih, yaitu lahan dikelola masyarakat atau perkebunan plasma.

Sedangkan lahan dikelola perusahaan atau perkebunan inti, khusus kebutuhan benih dan sarana produksi lainnya dipenuhi oleh masing-masing perusahaan lewat mekanisme tanggung jawab sosial atau CSR, kemitraan, swadaya atau mekanisme lainnya.

Baca Juga:
Viral Siswa di Lampung Terpaksa Naik Perahu Saat Berangkat Sekolah, Pembangunan Jembatan Mangkrak Jadi Penyebab

Dia menyebutkan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menyediakan benih jagung berkualitas varian hibrida dan komposit yang telah memiliki sertifikat, lalu kebutuhan pupuk dipenuhi menggunakan skema pupuk subsidi.

“Produksi komoditas jagung di Sulawesi Tengah tahun 2024 diketahui mencapai 443.637 ton dengan konsumsi per tahun sekitar 7.180 ton, oleh sebab itu daerah itu mengalami surplus sangat melimpah sebanyak 436.452 ton,” ucapnya.

Dia menambahkan program ini segera direalisasikan dalam waktu dekat.

“Kami sebagai instansi teknis menjadi bagian dari penyelenggara teknis di lapangan,” tuturnya. (Antara)

...

Artikel Terkait

wave

Bulog Sulawesi Tenggara Sebut Penyerapan Beras Petani Sebanyak 33 Ribu Ton Sepanjang Tahun 2024

Penyerapan beras petani di wilayah Bumi Anoa, disebutkan Bulog Sulawesi Tenggara, sebanyak 33 ribu ton sepanjang tahun 2024.

Viral Siswa di Lampung Terpaksa Naik Perahu Saat Berangkat Sekolah, Pembangunan Jembatan Mangkrak Jadi Penyebab

Viral sejumlah siswa di Lampung Timur teraksa naik perahu saat hendak berangkat ke sekolah, hal itu karena jembatan penghubung mangkrak

Heboh Seorang Satpam Rumah Mewah di Bogor Diduga Dibunuh Majikannya Sendiri, Begini Kata Polisi Setelah Cek TKP

Kasus pembunuhan seorang satpam rumah mewah di Kota Bogor hebohkan publik, majikan satpam diduga menjadi pelaku utama

Viral! Petani di Gunungkidul Terancam Penjara 5 Tahun Karena Curi Kayu, Netizen Bandingkan dengan Vonis Hukum Harvey Moeis

Geram. Netizen kaitkan vonis Harvey Moeis dengan hukuman yang diterima seorang petani di Gunungkidul yang curi 5 batang kayu.

Pilu! Kakak Beradik Berusia 5 dan 3 Tahun Ditemukan Tewas Usai Tenggelam di Kali Bekasi, Begini Kata Ibu Korban

Tragedi memilukan di Kali Bekasi. Dua bocah ditemukan meninggal dunia. Proses pencarian penuh tantangan dan duka.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.


See All
; ;