Wakil Rakyat Persoalkan DTKS di Parigi Moutong

<p>Foto: Rapat Banggar DPRD Parimo.</p>
Foto: Rapat Banggar DPRD Parimo.

GemasulawesiSejumlah wakil rakyat persoalkan DTKS di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Minta Pemda lakukan peninjauan ulang.

Wakil rakyat persoalkan DTKS, karena masih ditemukan masyarakat miskin tidak terakomodir dalam pendataan.

“Saat ini ada sekian ribu warga pemegang BPJS APBD non aktif, namun tidak masuk dalam DTKS desa. Kami sudah mengalami kejadian seperti ini, dan berharap kedepan tidak terjadi lagi,” ungkap I Putu Eddy Tangkas Wijaya anggota DPRD, saat sidang Paripurna laporan Banggar, Jumat 27 Agustus 2021.

Baca juga: Perubahan Skema Penerima Subsidi, Pemerintah Sempurnakan DTKS

Wakil rakyat persoalkan DTKS, karena kondisi saat ini banyak masyarakat miskin tidak dapat menggunakan pelayanan kesehatan lewat program pelayanan kesehatan gratis Pemda. Karena Dinas Sosial tidak bisa mengeluarkan rekomendasi.

Padahal dimasa pandemi saat ini, masyarakat sangat membutuhkan akses pelayanan kesehatan itu, karena tidak mampu membayar biaya rumah sakit.

Sehingga, pihaknya memohon Pemda untuk mengembalikan lagi situasi akses pelayanan kesehatan seperti tahun sebelumnya, agar tidak menyulitkan masyarakat.

“Kalau ada masyarakat tidak mampu, dan tidak mendapatkan rekomendasi, itu fleksibel lah di Dinas Sosial. Sekarang bagaimana tanggungjawab kita sebagai pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan kesehatan? Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” tandasnya.

Kemudian kata dia, jika masyarakat miskin itu, tidak masuk dalam DTKS dan dianggap menjadi tanggungjawab pemerintah desa, terkait pembiayaan pelayanan kesehatannya sebaiknya Pemda mengeluarkan regulasi atau aturan untuk memperkuat hal itu.

“Sehingga jika rekomedasi itu tidak didapatkan masyarakat miskin, karena tidak masuk dalam DTKS desa. Kami bisa langsung meminta pemerintah desa membiayainya, sesuai regulasi Pemda,” ujarnya.

Pihaknya menilai, masih banyak pemerintah desa mengganggap persoalan itu bukan merupakan hal penting. Namun, sebagai wakil rakyat pihaknya meyakini akses pelayanan kesehatan gratis sangat dibutuhkan masyarakat miskin.

Baca juga: Rapat Evaluasi DTKS, Hasilkan Tujuh Poin Penting

Sekda minta Pemdes tinjau kembali data DTKS diajukan

Menanggapi wakil rakyat persoalkan DTKS, Sekda Zulfinasran telah meminta Pemdes melakukan peninjauan kembali data akan diajukan, sesuai hasil Musyawarah Desa (Musdes).

Kebijakan itu diharapan, mengakomodir masyarakat miskin atau layak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis.

Menurut dia, jika masih terdapat data yang tidak sesuai atau akurat, sepanjang itu juga pengajuan untuk melakukan kontrak kembali dengan BPJS kesehatan tidak dapat dilakukan.

Hingga kini kata dia, masih terdapat 50 desa belum memasukan data masyarakat miskinnya. Jika kemudian, sampai batas waktu ditetapkan pada akhir Agustus nanti, pemerintah desa belum melengkapinya, maka akan dilakukan pembahasan kembali, terkait kesiapan desa untuk pembiayaan pelayanan kesehatan masyarakatnya.

“Target kami hingga 31 Agustus ini, jumlahnya kurang lebih 90 ribu jiwa tersebar di seluruh desa termasuk 50 desa itu,” tutupnya. (***)

Baca juga: Sekda Minta Pemdes Verifikasi Kelayakan Data DTKS Parimo

...

Artikel Terkait

wave

DPRD Parigi Moutong Ingatkan Realisasi Belanja dan PAD 2021

Banggar DPRD Parimo, Sulteng, dalam laporan hasil pembahasannya, mengingatkan Pemda untuk segera merealisasikan capaian belanja dan PAD 2021.

Gubernur Sulawesi Tengah: Daerah PPKM Level Tiga Segera PTM Terbatas

Gubernur Sulteng menginstruksikan daerah PPKM level tiga untuk segera melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM terbatas Prokes ketat.

Kampung Tangguh Kota Palu, Inovasi Ditengah Pandemi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto sebut Kampung Tangguh Kota Palu, Sulteng, salah satu inovasi di tengah pandemi.

TP-PKK Sulawesi Tengah Beri Bantuan Warga Bantaran Sungai Lolu Utara-Besusu Tengah

TP-PKK Sulteng memberikan bantuan warga bantaran sungai Lolu Utara-Besusu Tengah. Bantuan berupa box kuliner, meningkatkan perekonomian.

350 Calon Tenaga Kerja Magang ke Jepang Akan Ikut Pelatihan Bahasa Asing

Dinas Koperasi, UMKM dan Ketenagakerjaan Kota Palu, Sulawesi Tengah akan melatih 350 calon tenaga kerja magang berbahasa asing.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;