Malang, gemasulawesi - Sebuah video yang memperlihatkan aksi pencurian tabung gas LPG 3 kg oleh seorang pria di sebuah rumah kos di Malang, Jawa Timur, baru-baru ini menjadi viral di media sosial.
Insiden tersebut terjadi di rumah kos yang berlokasi di Jalan Raya Candi 5B, Karangbesuki, Sukun, Kota Malang, pada Senin, 3 Februari 2025.
Aksi pencurian ini tergolong nekat karena dilakukan pada siang hari, sekitar pukul 14.23 WIB, ketika situasi di sekitar lokasi kejadian tampak sepi tanpa ada satu pun orang yang terlihat di area tersebut.
Menurut informasi yang diunggah oleh akun Instagram @malangraya_info, pemilik tabung LPG 3 kg yang dicuri sedang bekerja saat kejadian berlangsung.
Akun tersebut juga membagikan rekaman CCTV yang memperlihatkan jelas aksi pelaku. Dalam video tersebut, terlihat pelaku datang sendirian ke area kos.
Pagar kos yang dibiarkan terbuka memudahkan pelaku untuk mengakses area dalam tanpa kesulitan.
Setelah masuk, pelaku langsung mengambil tabung gas LPG 3 kg dan meninggalkan tempat dengan santai, tanpa menunjukkan rasa takut akan tertangkap.
Aksi pencurian ini memicu keprihatinan dari masyarakat, terutama para penghuni kos yang merasa was-was dengan keamanan lingkungan tempat tinggal mereka.
Kejadian ini menunjukkan bahwa pelaku kriminal tidak segan-segan memanfaatkan kelengahan penghuni kos dan celah keamanan yang ada, seperti pagar yang tidak dikunci dengan baik.
Terlebih lagi, pelaku berani melakukan aksinya di siang hari, saat sebagian besar penghuni kos mungkin sedang tidak berada di tempat.
Hal ini menandakan bahwa tingkat kewaspadaan terhadap potensi kejahatan harus ditingkatkan, tidak hanya pada malam hari tetapi juga di siang hari.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi para penghuni kos dan pemilik properti untuk lebih memperhatikan aspek keamanan.
Pagar atau pintu masuk sebaiknya selalu dalam kondisi terkunci, bahkan saat penghuni merasa lingkungan sekitar aman.
Selain itu, pemasangan CCTV yang dapat merekam aktivitas di area sekitar kos menjadi langkah preventif yang efektif, namun tetap harus didukung dengan tindakan pencegahan lain seperti memperketat akses keluar masuk dan meningkatkan kewaspadaan terhadap orang asing. (*/Risco)