Mamuju, gemasulawesi – Kementerian Hukum atau Kemenkum Provinsi Sulawesi Barat melakukan sinergi dengan rumah-rumah BUMN atau Rumah BUMN untuk meningkatkan pendaftaran kekayaan intelektual atau KI.
Tedy Maranto, yang merupakan Kepala Kemenkum Provinsi Sulawesi Barat, dalam keterangannya di Mamuju menyatakan sinergi kolaborasi dengan rumah BUMN di awal tahun ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan jumlah permohonan pendaftaran KI Sulawesi Barat.
“Rumah BUMN di Kabupaten Mamuju yang berdiri sejak tahun 2016 telah menampung dan membina UMKM sebanyak 253 yang telah menghasilkan produk makanan dan juga minuman hingga kerajinan tangan,” katanya.
Menurutnya, rumah BUMN di Mamuju diharapkan dapat menjadi wadah yang membantu Kementerian Hukum Sulbar dalam menjangkau para pelaku UMKM yang akan mendaftarkan merek.
Dikutip dari Antara, dia menyebutkan Kemenkum Sulawesi Barat juga akan berupaya melakukan sertifikasi KI agar industri dan kerajinan masyarakat serta produk UMKM dapat berkembang.
“Kementerian Hukum Sulawesi Barat berupaya melakukan perlindungan setiap produk usaha dan pemasaran sehingga pendaftaran KI sangat penting untuk pelaku usaha UMKM,” ujarnya.
Dia menambahkan dan akan memberikan tindakan tegas ketika terjadi pelanggaran KI di Sulawesi Barat.
Dia meminta agar pelaku UMKM dapat mendaftarkan produk usahanya dan Kementerian Hukum Sulawesi Barat untuk mendorong peningkatan ekonomi daerah.
Di sisi lain, tim hukum pasangan calon bupati dan wakil bupati Jeneponto, Muhammad Sarfi-Moch Noer Alim Qalby menghadirkan saksi ahli, yaitu Guru Besar Fakultas Hukum Unhas Prof Aswanto dalam sidang lanjutan PHP atau Perselisihan Hasil Pemilihan Pilkada serentak 2024 dengan agenda pembuktian di Mahkamah Konstitusi Jakarta.
Dia mengatakan rekomendasi Bawaslu (PSU) adalah tindakan korektif terhadap dugaan pelanggaran atau kesalahan dalam pemungutan suara di TPS.
“Karena salah satu yang sangat penting dalam Pilkada adalah menjaga kemurnian suara,” ucapnya.
Dia menyebutkan itulah sebabnya jika ada kesalahan harus dikoreksi. (Antara)