Makassar, gemasulawesi – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Selatan dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan mendorong hotel dan juga restoran untuk meraih sertifikat halal.
Wahyu Purnama, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan, menyampaikan BI memfasilitasi percepatan ekosistem halal termasuk dengan mempercepat sertifikasi halal yang tidak terlepas dari dukungan untuk wisata halal.
“Pentingnya sertifikasi halal ini untuk memberikan kepastian kepada pengguna jasa atau masyarakat sekaligus memberikan pengetahuan pada masyarakat dengan literasi dan edukasi terkait produk ataupun layanan jasa yang halal,” ujarnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh perwakilan Sucofindo Makassar yang memberikan standarisasi halal dan telah menyerahkan sertifikat halal pada manajemen Hotel Swiss-Bellinn Panakkukang Makassar.
“Sertifikasi ini sebagai jaminan produk dan layanan yang diberikan kepada pelanggan itu terjamin akan halalnya sehingga langsung atau tidak akan memberikan dampak pada perkembangan bisnis ke depannya,” tambahnya.
Dikutip dari Antara, Dandy, yang merupakan Kepala Halal Swiss-Bellinn Panakkukang Makassar menyatakan sertifikasi itu mempunyai dampak positif untuk hotel karena ke depannya akan dapat memberikan jaminan kepada pelanggan.
Apalagi pemerintah juga telah menyarankan agar setiap bisnis khususnya di sektor jasa melakukan sertfikasi halal.
Sebagai komitmen terhadap sertifikasi halal itu Hotel Swiss-Bellinn Panakkukang Makassar telah menghentikan penjualan minuman beralkohol untuk mendukung hotel yang halal 100 persen.
Baca Juga:
Pemkab Sigi Alokasikan Anggaran 17 Miliar Per Tahun untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis
Langkah sertifikasi itu sejalan dengan regulasi pemerintah yang mewajibkan sertifikasi halal untuk produk maupun layanan jasa yang ditawarkan kepada publik.
Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menumbuhkan budaya menabung di kalangan siswa dan mahasiswa di daerah tersebut antara lain dengan mengenalkan produk keuangan berupa Simpanan Pelajar.
Analis Kantor OJK Sulselbar, Meilthon Purba, mengatakan budaya menabung ini harus ditumbuhkan sejak dini dan selanjutnya menyasar ke siswa dan juga mahasiswa. (Antara)