Palu, gemasulawesi – Pemerintah Kota Palu mengatakan belum ada ditemukan lonjakan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional di ibu kota Sulawesi Tengah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu, Zulkifli, menyatakan menjelang bulan puasa dari pemantauan di pasar belum ada lonjakan harga komoditas pasangan atau bahan pokok.
Zulkifli mengungkapkan kegiatan pemantauan harga dilakukan oleh Disperindag dengan menggunakan 2 pasar tradisional di Palu sebagai sampel, yaitu Pasar Masomba dan Pasar Inpres Manonda.
Hingga kini, ketersediaan bahan pokok sangat memadai. Beras premium misalnya berada di kisaran harga 15 ribu rupiah per kilogram.
Baca Juga:
Perum Bulog Lampaui Target Penyerapan Beras Bulan Februari 2025 Milik Petani di Sulawesi Tengah
Dia menyebutkan stok di tingkat distributor memadai.
“Berdasarkan pengalaman biasanya menjelang bulan Ramadhan sejumlah harga bahan pokok mengalami fluktuasi, kami berupaya menjaga stabilitas itu agar harga tetap stabil,” katanya.
Zulkifli menerangkan selain melakukan pemantauan harga, pihaknya juga melakukan pengawasan terhadap proses distribusi barang dan juga bahan pangan dari tingkat distributor ke tingkat pedagang.
Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya upaya monopoli harga dan penimbunan bahan pokok di tingkat pedagang dan distributor.
Dia menegaskan jangan ada yang melakukan tindakan curang.
“Menimbun bahan pokok adalah perbuatan pelanggaran hukum,” ujarnya.
Adapaun bahan pokok penting selain beras, yaitu cabai rawit merah berada di kisaran harga 48 ribu rupiah per kilogram, gula pasir kemasan 19 ribu rupiah per kilogram, bawang merah 37 ribu rupiah per kilogram, dan minyak goreng dalam kemasan premium ukuran 1 liter 19 ribu rupiah.
Dia menyebutkan daging ayam 38 ribu rupiah per kilogram, telur ayam 32 ribu rupiah per kilogram, dan daging sapi rata-rata 125 ribu rupiah per kilogram.
“Kami berharap harga tetap stabil hingga bulan puasa nanti. Jika pun terjadi fluktuasi diharapkan masih dalam batas yang wajar,” ucapnya.
Dia menanyakan ke depan pihaknya juga akan melakukan berbagai upaya untuk pengendalian harga dalam menjaga inflasi daerah.
Dia mengatakan pasar murah masih menjadi alternatif mengendalikan harga agar tidak terjadi inflasi. (*/Mey)