Tim Audit Sambangi Kebun Durian di Parigi Moutong, Pastikan Kesiapan Mutu dan Kualitas Buah untuk Ekspor

Potret tim melakukan proses audit di kebun durian di Parigi Moutong
Potret tim melakukan proses audit di kebun durian di Parigi Moutong Source: (Foto/HO - Humas Apdurin)

Parigi Muotong, gemasulawesi - Tim audit turun langsung ke kebun durian yang terletak di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, dalam rangka memastikan kesiapan ekspor durian ke China.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah Indonesia dalam memperluas pasar buah lokal ke kancah internasional.

Dengan adanya audit ini, diharapkan durian Indonesia dapat memenuhi standar kualitas tinggi yang dipersyaratkan oleh pasar global, khususnya China, yang dikenal memiliki regulasi ketat dalam impor produk pertanian.

Kebun-kebun yang diaudit telah diregistrasi oleh Kementerian Pertanian dan pemerintah daerah, sehingga memiliki sistem traceability yang jelas.

Baca Juga:
Sigi Pastikan Pelaksanaan Harga Murah Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri Tetap Dilakukan

Ini berarti bahwa setiap buah durian yang nantinya diekspor dapat ditelusuri asal-usulnya, mulai dari kebun tempatnya tumbuh hingga proses pengemasan.

Sistem ini penting untuk menjamin keamanan pangan serta menjaga kepercayaan konsumen internasional terhadap produk Indonesia.

Kepala Badan Karantina Indonesia, Dr. Ir. Sahat Manaor Panggabean, menegaskan bahwa audit ini merupakan bagian dari upaya memastikan kualitas ekspor durian Indonesia.

Ia menyatakan bahwa hanya kebun-kebun yang telah terverifikasi yang diperbolehkan mengirim hasil panennya ke China.

Baca Juga:
Bapanas dan Pemprov Sulteng Menyiapkan 14 Rumah Kemas Durian Beku sejak Tahun 2024

“Kami pastikan durian yang akan diekspor ke China berasal dari kebun-kebun yang telah terverifikasi, sehingga kualitas dan asalnya dapat dipertanggungjawabkan,” ungkapnya pada Senin, 18 Februari 2025.

Proses audit ini tidak hanya berfokus pada registrasi kebun, tetapi juga pada penerapan teknik budidaya yang sesuai dengan standar Good Agricultural Practices (GAP).

Petani di Parigi Moutong telah menerapkan sistem pengendalian hama yang ramah lingkungan untuk menjaga kesehatan tanaman dan memastikan kualitas durian tetap prima.

Dengan metode ini, diharapkan hasil panen tetap konsisten, bebas dari residu pestisida berbahaya, serta memenuhi standar keamanan pangan internasional.

Baca Juga:
Dinas Pariwisata dan BI Sulawesi Selatan Dorong Hotel dan Restoran untuk Meraih Sertifikat Halal

Selain itu, tim audit juga mengamati teknik pemetikan dan penanganan buah.

Durian yang siap panen dipetik dengan hati-hati agar tidak mengalami kerusakan fisik yang dapat menurunkan kualitasnya.

Setelah dipanen, buah-buah tersebut disortir secara ketat untuk memastikan hanya durian terbaik yang akan masuk ke rantai pasokan ekspor.

Setiap tahapan pengolahan juga didokumentasikan secara menyeluruh. Proses ini mencakup perjalanan durian dari kebun hingga ke fasilitas pengolahan (PH) yang telah terdaftar dan memiliki sertifikasi.

Baca Juga:
PJ Gubernur Gorontalo Sebut Penandatanganan Perjanjian Kinerja dan Pakta Integritas Sangat Penting Dilakukan

Dengan adanya pencatatan yang ketat, seluruh rantai pasok dapat diawasi dengan transparan, memberikan jaminan kualitas kepada para pembeli di luar negeri.

“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari Kementan, karantina, hingga pemerintah daerah, untuk mengawal seluruh proses audit ini,” ujar Dr. Ir. Sahat Manaor Panggabean.

Selain memastikan kualitas buah, audit ini juga bertujuan untuk menyiapkan protokol pengiriman yang sesuai dengan standar perdagangan internasional.

Setelah semua persyaratan terpenuhi, Indonesia dapat langsung mengekspor durian ke China tanpa perantara, membuka peluang besar bagi para petani lokal untuk menembus pasar global secara lebih kompetitif.

Baca Juga:
Pemkab Sigi Alokasikan Anggaran 17 Miliar Per Tahun untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis

Dengan pengawasan yang ketat dan standar yang tinggi, diharapkan ekspor durian Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lain yang telah lebih dulu menguasai pasar, seperti Thailand dan Malaysia.

Langkah ini bukan hanya untuk meningkatkan nilai ekspor, tetapi juga untuk memperkuat citra Indonesia sebagai produsen durian berkualitas tinggi di tingkat dunia.

Upaya ini menjadi bukti nyata bagaimana kerja sama lintas lembaga dapat menghasilkan terobosan besar dalam industri pertanian. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Sigi Pastikan Pelaksanaan Harga Murah Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri Tetap Dilakukan

Pelaksanaan pasar murah menjelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2025 dipastikan Kabupaten Sigi, Sulteng, tetap dilakukan.

Bapanas dan Pemprov Sulteng Menyiapkan 14 Rumah Kemas Durian Beku sejak Tahun 2024

14 rumah kemas durian beku telah disiapkan oleh Badan Pangan Nasional dan Pemprov Sulawesi Tengah sejak tahun 2014.

Hadiri Rakor Nasional Kemendagri, Plh Bupati Parigi Moutong Zulfinasran Soroti Inflasi dan Transportasi Jelang Ramadhan

Plh Bupati Parigi Moutong, Zulfinasran, ikut Rakor bahas inflasi & kesiapan transportasi jelang Ramadhan-Idul Fitri 2025.

Dinas Pariwisata dan BI Sulawesi Selatan Dorong Hotel dan Restoran untuk Meraih Sertifikat Halal

Hotel dan restoran didorong Dinas Pariwisata dan Ekonomi serta Bank Indonesia Sulawesi Selatan untuk meraih sertifikasi halal.

PJ Gubernur Gorontalo Sebut Penandatanganan Perjanjian Kinerja dan Pakta Integritas Sangat Penting Dilakukan

Penandatanganan perjanjian kinerja dan pakta interitas disebutkan PJ Gubernur Gorontalo sangat penting untuk dilakukan.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;