Madiun, gemasulawesi - Viral masyarakat dihebohkan dengan suara dentuman keras di Madiun hingga ke Magetan, pertama kalinya juga terdengar dari Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Bahkan dalam hari yang sama pun beredar di kanal sosial media terdapat video amatir yang menampilkan asap kebakaran di suatu lahan kosong.
Bahkan netizen pun mengambil kesimpulan jika asap kebakaran di suatu lahan, mereka dikaitkan dengan suara dentuman yang diduga berasal dari pesawat.
Pihak Wakil Kepala Penerangan, Lanud Iswahjudi Letda Sus Lela menanggapi kejadian tersebut bahwa dikonfirmasi bahwa suara ledakan tersebut berasal dari pesawat yang terjadi di siang hari.
"Satuan Depohar 60 sedang melaksanakan uji fungsi bahan peledak emas, tepatnya di lapangan Tembak Depohar 60," jelasnya.
Pihaknya juga menegaskan bahwa peristiwa tersebut tidak ada kaitannya dengan ledakan latihan pesawat, seperti yang diviralkan oleh netizen.
"Bukan sebagai supersonic ya, masyarakat tidak perlu panik saat mendengar suara dari panasonic," tegasnya.
Dari pihak saksi warga di Magetan pun mengatakan bahwa suara dentuman dari Madiun tersebut sudah terdengar hingga kedua kalinya.
Baca Juga:
Anleg DPR RI Fraksi Gerindra Sebut PSU Parigi Moutong Bukan Kesalahan Penyelenggara
"Di Magetan sampai kedengeran dua kali saat dentumannya sangat keras, sampai suara getaran kaca dan pintu rumah juga terkena efeknya," kata Lanjar, salah satu saksi warga dari Magetan.
Bahkan saksi yang bernama Ika (40) juga mengakui bahwa dirinya mendengar suara dentuman keras tersebut, hanya saja suara dentuman itu kalah saing dengan suara musik di warungnya.
"Saya juga sempat dengar samar-samar, cuma karena ada suara musik di warung saya. Bahkan kata tetangga juga kedengeran jelas," sebutnya.
Baca Juga:
Polres Tojo Una-Una Laksanakan Bakti Sosial Presisi di Wilayah Pedalaman Desa Uematopa
Sebelumnya juga suara dentuman misterius juga menghebohkan warga Kabupaten Ngawi.
Di mana suara tersebut juga menimbulkan getaran sehingga banyak warga yang bertanya-tanya mengenai sumbernya.
Fenomena tersebut viral di kanal sosial media dan diunggah di akun facebook Dita Leni Rafia di group Info Cepat Ngawi Peduli. (*/Ayu Sisca Irianti)