Waspada! BMKG Sebut Perairan NTT Berpotensi Diterjang Gelombang 4 Meter, Aktivitas Laut Diminta Berhati-hati

Ilustrasi gelombag laut yang berpotensi menerjang perairan NTT beberapa hari ke depan
Ilustrasi gelombag laut yang berpotensi menerjang perairan NTT beberapa hari ke depan Source: (Foto/Pexels/@Emiliano Arano)

Nusa Tenggara Timur, gemasulawesi - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengabarkan bahwa gelombang laut dengan kategori tinggi, berkisar antara 2,5 hingga 4 meter, berpotensi terjadi di perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam beberapa hari ke depan.

BMKG mengingatkan masyarakat, khususnya nelayan dan operator transportasi laut, agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di laut.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau, Yandri Anderudson Tungga, menyampaikan bahwa gelombang tinggi tersebut berpeluang terjadi di perairan selatan Sumba dan Selat Sumba bagian barat. 

Ia menjelaskan bahwa potensi ini berdasarkan informasi perkiraan tinggi gelombang laut di wilayah NTT yang berlaku mulai Minggu, 16 Maret 2025, hingga Rabu, 19 Maret 2025.

Baca Juga:
Kemenag Tingkatkan Inovasi Digital terhadap Penyuluh Agama di Kabupaten Kepulauan Talaud Sulawesi Utara

"Gelombang berpeluang terjadi di wilayah perairan selatan Sumba dan Selat Sumba bagian barat," jelas Yandri pada Minggu, 16 Maret 2025.

Fenomena gelombang tinggi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kecepatan angin yang meningkat serta pola tekanan udara yang memengaruhi pergerakan massa air laut.

BMKG pun meminta masyarakat yang tinggal di pesisir maupun mereka yang beraktivitas di laut untuk lebih waspada dan memperhatikan perkembangan cuaca sebelum melakukan perjalanan laut.

Terkait potensi gelombang tinggi ini, pihaknya memberikan sejumlah saran keselamatan kepada pengguna jasa transportasi laut.

Baca Juga:
Tragis! Ditemukan Mayat Bayi Mengapung di Atas Sungai Hingga Gegerkan Warga Probolinggo, Ini Faktanya

Para nelayan yang menggunakan perahu kecil diminta untuk berhati-hati jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter.

Kondisi ini dapat membahayakan kapal kecil yang kurang stabil menghadapi hempasan ombak besar.

Sementara itu, bagi operator kapal tongkang, BMKG menyarankan kewaspadaan lebih tinggi jika kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang hingga 1,5 meter.

Kondisi ini dapat mengganggu operasional kapal serta meningkatkan risiko kecelakaan di laut.

Baca Juga:
Ludes Dilahap Api! Gerai Ayam Geprek Banyuwangi di Tabanan Bali Terbakar saat Jelang Sahur, Ternyata Ini Penyebabnya

Untuk pengguna kapal feri, BMKG menegaskan bahwa kecepatan angin yang mencapai 21 knot dengan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter merupakan batas yang harus diperhatikan dengan serius.

Kapal feri yang membawa penumpang dalam jumlah besar bisa mengalami guncangan lebih kuat di tengah laut, sehingga pihak terkait perlu mempertimbangkan faktor keselamatan sebelum memutuskan untuk berlayar.

Dengan kondisi cuaca laut yang kurang bersahabat dalam beberapa hari ke depan, BMKG mengimbau seluruh pihak, termasuk nelayan, operator kapal, serta masyarakat pesisir, agar selalu memantau informasi cuaca terkini. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Kemenag Tingkatkan Inovasi Digital terhadap Penyuluh Agama di Kabupaten Kepulauan Talaud Sulawesi Utara

Inovasi digital terhadap penyuluh agama di Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, ditingkatkan oleh Kementerian Agama.

Tragis! Ditemukan Mayat Bayi Mengapung di Atas Sungai Hingga Gegerkan Warga Probolinggo, Ini Faktanya

Penemuan jasad seorang bayi tak berdosa di air sungai gegerkan warga Kabupaten Probolinggo hingga dilaporkan ke pihak kepolisian.

Heboh Gegara Asyik Layani Pelanggan, Regulator Gas Bocor Hingga Warung Kopi Terbakar Ludes, Ini Kronologinya

Geger warung kopi milik kakek lansia di jalanan Kabupaten Situbondo ludes terbakar api gegara regulator gas bocor yang ada di warung.

Ludes Dilahap Api! Gerai Ayam Geprek Banyuwangi di Tabanan Bali Terbakar saat Jelang Sahur, Ternyata Ini Penyebabnya

Rumah makan ayam geprek Banyuwangi di Tabanan Bali ludes terbakar di pukul tiga pagi saat menjelang sahur hingga gegerkan warga.

Geger Kerangka Manusia Ditemukan oleh Youtuber di Gua Pletes Kabupaten Malang saat Bikin Konten, Begini Kronologi Awalnya

Penemuan kerangka manusia di Gua Pletes oleh tiga pemuda konten kreator gegerkan warga Kabupaten Malang dan media sosial.

Berita Terkini

wave

Janggal Rehab Ruangan Wakil Bupati Parigi Moutong Telan Anggaran 398 Juta, Dari Tender Menjadi Pengadaan Langsung

Pagu anggaran Rehab Ruangan Wakil Bupati Parigi moutong dari tender tiba-tiba terkoreksi menjadi Pengadaan langsung.

Berikut Daftar Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan Wakil Bupati Parigi Moutong yang Membuat DPRD Mengajukan Hak Angket

Berikut daftar dugaan penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan Wakil Bupati Parigi moutong yang membuat DPRD mengajukan hak angket.

Berdasarkan Kisah Nyata, Inilah Sinopsis Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel, Kisah Perjuangan Menuntut Keadilan

Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel adalah film yang berdasarkan kisah nyata tentang perjuangan untuk mendapat keadilan

Wakil Bupati Parigi Moutong Dinilai Kerap Bermasalah dan Membuat Publik Gaduh, DPRD Usulkan Pengajuan Hak Angket

Wakil Bupati Parigi moutong kembali diterpa dugaan penyalahgunaan kewenangan dalam hal intervensi pencairan proyek gedung Perpustakaan baru.

PPK Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Menilai Alasan Kontraktor Minta Rubah Spesifikasi Kaca Hanya Berdasarkan Opini

Alasan permintaan kontraktor untuk merubah spesifikasi kaca pada pembangunan gedung perpustakaan baru dinilai PPK hanya berdasarkan opini.


See All
; ;