Makassar, gemasulawesi – Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin atau Unhas melakukan ekspose desain rencana pengelolaan areal lahan arboretum di IKN atau Ibu Kota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur.
Prof Mujetahid, Dekan Fakultas Kehutanan Unhas, dalam keterangannya di Makassar pada hari Rabu, tanggal 16 April 2025, menyatakan kegiatan ekspose desain ini memiliki tujuan untuk memaparkan desain awal rencana pengelolaan areal lahan arboretum.
Pertemuan ini juga mendiskusikan kesesuaian lokasi dengan kawasan yang nantinya akan dikelola oleh kampus lain seperti ITB dan UGM.
Dia berharap paparan ini dapat memperoleh masukan dari berbagai pihak untuk penyempurnaan rencana pembangunan.
“Kami sementara menyusun dan juga melakukan diskusi desain rencana awal pengelolaan areal lahan dan kami membutuhkan masukan dari berbagai pihak, terutama dari OIKN,” katanya.
Dia menambahkan kawasan yang pihaknya usulkan ini luasnya mencapai 250 hektar.
Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc, rektor Universitas Hasanuddin, menegaskan dukungan Universitas Hasanuddin terhadap pengelolaan lahan yang disiapkan oleh OIKN untuk pembangunan arboretum.
Prof JJ akan segera menugaskan Tim Universitas Hasanuddin untuk melakukan survei lapangan ke IKN.
Diketahui kawasan ini nantinya akan diberi nama Ale’na Unhas.
Dikutip dari Antara, dia mengatakan pihaknya mempersiapkan arboretum di IKN dengan konsep Hutan Nusantara Unhas.
“Ini akan mempunyai banyak makna simbolis. Selain sebagai bentuk partisipasi terhadap kebijakan strategis nasional pembangun ibu kota baru, juga arboretum ini adalah simbol pluralisme yang selama ini telah menjadi salah satu karakteristik Unhas,” ujarnya.
Tim Pembentukan Arboretum Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin, Prof Dr Ir Ngakan Putu Oka MSc, dalam presentasinya menerangkan arboretum Ale’na Unhas bertujuan untuk mendukung peningkatan kualitas lingkungan kota dengan menjaga keseimbangan ekosistem.
Kawasan ini akan mengadopsi beberapa fungsi ruang terbuka hijau, yakni kesehatan, ekonomi, sosial, dan edukatif, ekologis serta estetika.
Terdapat juga fungsi konservasi, yaitu pelestarian keanekaragaman hayati, perlindungan ekosistem, pendidikan dan penelitian, pemanfaatan lestari, dan pemanfaatan jasa lingkungan. (Antara)