Parigi Moutong, gemasulawesi - Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong menyampaikan bahwa pelaksanaan pembangunan di daerah tersebut selama beberapa tahun terakhir menunjukkan hasil yang positif dari sisi perencanaan dan realisasi anggaran.
Hal ini terlihat dari tingkat kesesuaian antara dokumen perencanaan dengan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang mencapai angka 90 hingga 98 persen. Pencapaian ini dinilai sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjaga akuntabilitas dan efektivitas penggunaan anggaran.
Konsistensi tersebut merupakan hasil dari mekanisme perencanaan yang dilakukan secara berjenjang, mulai dari penetapan prioritas pembangunan hingga pelaksanaan teknis di lapangan.
Setiap program yang direncanakan terlebih dahulu dituangkan dalam dokumen perencanaan strategis daerah sebelum diterjemahkan ke dalam dokumen anggaran tahunan.
Selanjutnya, program-program itu dilaksanakan oleh masing-masing perangkat daerah dengan mengacu pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang telah ditetapkan sesuai pagu anggaran.
Kepala Bidang Perencanaan Makro Bappelitbangda Parigi Moutong, Iqbal Karim, mengatakan bahwa pihaknya berupaya menjaga keselarasan perencanaan dengan pelaksanaan anggaran melalui proses yang terintegrasi sejak tahap awal.
“Kami berupaya menjaga konsistensi mulai dari penyusunan hingga realisasi dalam dokumen APBD,” kata Iqbal.
Ia menjelaskan bahwa proses penyusunan program dimulai dengan identifikasi kebutuhan dan penetapan prioritas daerah, yang kemudian dijabarkan ke dalam perencanaan formal.
Setelah ditetapkan, prioritas tersebut menjadi dasar penyusunan anggaran oleh tim teknis dan perangkat daerah, untuk memastikan alokasi anggaran digunakan sesuai dengan rencana strategis pembangunan yang telah disusun sebelumnya.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai dokumen DPA yang dirancang dengan mempertimbangkan skala prioritas dan ketersediaan dana. Hal ini bertujuan untuk menjamin bahwa setiap program yang dijalankan benar-benar menyasar pada kebutuhan masyarakat dan mampu memberikan dampak positif terhadap pembangunan daerah secara keseluruhan.
“Kinerja kami adalah memastikan program berjalan sesuai rencana agar anggaran digunakan tepat sasaran,” ujar Iqbal.
Ia menekankan bahwa keberhasilan pelaksanaan anggaran tidak hanya ditentukan oleh perencanaan yang baik, tetapi juga oleh pengendalian yang ketat dalam pelaksanaannya.
Iqbal menambahkan bahwa pengendalian terhadap isi program dan rincian belanja dilakukan oleh bidang teknis di internal Bappelitbangda. Pengawasan ini menjadi langkah penting untuk mencegah terjadinya pergeseran kegiatan yang dapat mengganggu efektivitas program yang telah dirancang.
Menurutnya, pengendalian semacam ini sangat dibutuhkan untuk menjaga akurasi pelaksanaan dan memastikan bahwa semua kegiatan berjalan sebagaimana mestinya, sesuai dengan arah kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah.