Parigi Moutong, gemasulawesi - Upaya menjaga konsistensi perencanaan pembangunan daerah terus menjadi fokus Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong.
Hal ini dilakukan sejak tahap awal penyusunan rencana hingga proses realisasi dalam dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Tujuan utama dari langkah ini adalah memastikan bahwa semua program pembangunan daerah dapat berjalan sesuai dengan prioritas yang telah ditetapkan, serta diterjemahkan secara tepat ke dalam dokumen anggaran yang relevan.
Kepala Bidang Perencanaan Makro Pengendalian dan Evaluasi Bappelitbangda Parigi Moutong, Iqbal Karim, menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen dalam menjaga konsistensi tersebut.
“Jadi kinerja kami adalah menjaga konsistensi perencanaan hingga direalisasikan dalam APBD. Termasuk pengendalian teknis dalam bentuk kesesuaian dokumen perencanaan antara pemerintah daerah dan perangkat daerah,” jelas Iqbal di Parigi, Rabu, 7 Mei 2025.
Ia menambahkan bahwa pengendalian yang dilakukan tidak hanya terbatas pada aspek teknis semata, tetapi juga mencakup substansi perencanaan dan rincian penganggaran. Karena cakupan pekerjaan yang luas, pengelolaannya dibagi ke dalam beberapa bidang teknis di internal Bappelitbangda.
Meski begitu, tantangan dalam memastikan keselarasan antara rencana dan implementasi masih menjadi perhatian utama, terutama dalam hal substansi kegiatan yang dianggarkan.
Iqbal mencontohkan bahwa selama dua periode pemerintahan terakhir, konsistensi yang tercapai masih berkisar pada kesesuaian nomenklatur kegiatan, bukan pada isi program yang dijalankan.
“Misalnya, nomenklaturnya menyebut pembangunan jalan, tapi belanjanya bisa saja digunakan untuk program lain. Sistem yang bisa mengunci agar itu tidak terjadi belum ada, sehingga kami masih melakukan pengecekan secara manual.” Jelas Iqbal.
Untuk mengatasi hal tersebut, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tetap melakukan asistensi tahunan dalam proses penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) guna memastikan bahwa setiap kegiatan yang dirancang dalam tahap perencanaan benar-benar terealisasi.
Selain itu, evaluasi juga dilakukan secara rutin setiap triwulan. Evaluasi ini bertujuan untuk mengawasi pelaksanaan program-program yang dijalankan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk memeriksa capaian-capaian teknis seperti panjang jalan yang telah dibangun dalam kurun waktu tertentu.
Langkah evaluatif ini penting agar tidak terjadi perubahan rencana yang tidak sesuai dengan arah kebijakan pembangunan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, pemerintah daerah dapat menjaga kesinambungan pembangunan sesuai dengan sasaran yang telah dirumuskan sebelumnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, upaya menjaga konsistensi tersebut menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Iqbal menyebutkan bahwa tingkat kesesuaian antara perencanaan dan realisasi anggaran telah mencapai angka yang tinggi.
“Jadi level konsistensinya kita sudah cukup tinggi, sekitar 90 sampai 98 persen,” pungkasnya.