Marak Pencurian Fasilitas Huntap, BPPW Sulteng Minta Penyintas Gelar Ronda Malam

<p>Foto: Illustrasi. Marak Pencurian Fasilitas Huntap, BPPW Sulteng Minta Penyintas Gelar Ronda Malam.</p>
Foto: Illustrasi. Marak Pencurian Fasilitas Huntap, BPPW Sulteng Minta Penyintas Gelar Ronda Malam.

Gemasulawesi– Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulteng KementerianPUPR Sahabuddin, meminta penyintas penghuni Hunian Tetap atau Huntap Kota Palu dan Sigi melaksanakan ronda malam, menyusul kian maraknya aksi pencurian belakangan ini.

“Saya sangat menyayangkan perbuatan melanggar hukum yang dilakukan para pelaku pencurian,” ungkap Sahabuddin di Kota Palu, Jumat 1 Oktober 2021.

Dia menegaskan, semua pihak harus terlibat untuk mencegah aksi pencurian fasilitas Huntap terulang. Ia pun mengakui, memiliki keterbatasan waktu dan tenaga, jika harus terlibat mencegah pencurian itu.

Baca juga: Puluhan Ribu KPM di Kota Palu Terima Tambahan Bantuan Beras

Sehingga, penyintas yang menghuni kawasan Huntap sangat diharapkan dapat berpartisipasi untuk sama-sama mencegah aksi pencurian itu.

“Jumlah kami terbatas dan tidak setiap waktu kami berada di Huntap, sehingga saya minta para penyintas yang sudah tinggal di Huntap dapat bekerjasama dengan ketua RT atau penanggungjawab disana untuk menjaga dan mengawasi Huntap. Minimal melakukan ronda malam secara bergantian,” tegasnya.

Pencurian fasilitas hunian bagi penyintas bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi di Kota Palu dan Kabupaten Sigi, bukan hanya mengakibatkan kerugian materil, tapi juga menyebabkan penyintas lambat menempati huntap yang diberikan oleh pemerintah.

Sebab pemerintah harus kembali melengkapi fasilitas hunian sebelum siap dihuni. “Di kawasan Huntap Duyu sini meteran air dan kabel lampu penerangan jalan yang sering dicuri,” kata salah satu penyintas penghuni Huntap Duyu yang juga Ketua RT 06 RW 02 Kawasan Huntap Duyu, Kelurahan Duyu Kota Palu Pengeran Antawiryo, Jumat.

Dia menyatakan penyebab maraknya pencurian di kawasan Huntap bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu, karena kurangnya penerangan lampu jalan.

“Sehingga mereka bisa mencuri di kawasan Huntap Duyu sini. Aksi pencurian tersebut sudah sering terjadi,” ujarnya.

Mantan kepala balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulteng Kementerian Ferdinand Kana Lo mengatakan, saat ia menjabat Kepala BPPW Sulteng Kementerian PUPR selama beberapa tahun, kerap mendapat laporan dan menemukan di lapangan aksi serupa.

Bahkan, tidak hanya terjadi di Huntap di Kota Palu, tapi juga di Huntap bantuan Kementerian PUPR di Desa Pombewe, Kabupaten Sigi.

“Di sana pintu rumah hilang dicuri, daun jendela hilang, kusen hilang, pintu toilet juga hilang. Hampir semua yang bisa dicabut dan punya nilai jual hilang,” tutupnya. (***)

Baca juga: Pemkot Minta Penyintas Bersabar Terkait Huntap Bencana Kota Palu

...

Artikel Terkait

wave

BKPSDM Parigi Moutong Harap Tes SKD Hasilkan CPNS Berkualitas

Kepala BKPSDM Parigi Moutong, Ahmad Saiful berharap tes Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD dapat menghasilkan CPNS berkualitas.

Yayasan BUMN Beri Bantuan Alat Kesehatan ke Sulawesi Tengah

Yayasan BUMN memberikan bantuan alat kesehatan ke Pemprov Sulawesi Tengah untuk penanganan Covid19. Penyerahan dilaksanakan secara langsung

Ribuan Peserta Ikuti Tes SKD CPNS di Parigi Moutong

1200 orang peserta mengikuti tes SKD CPNS di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kegiatan itu dipusatkan di gedung audiotorium kantor Bupati

Pemda Parimo Pastikan Pembebasan Lahan Politeknik KP dan TPI Tuntas Tahun Ini

Pemda Parigi Moutong pastikan pembebasan lahan Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP), Tempat Pelelangan Ikan (TPI) akan dituntaskan 2021.

Banggar Parigi Moutong Tunda Penetapan APBD Perubahan 2021

Banggar DPRD Parigi Moutong, menunda penetapan Perda tentang APBD Perubahan 2021, pada sidang paripurna, Selasa 30 September 2021.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;