Disperindag Parigi Moutong Kekurangan Tenaga Ahli Tera

<p>Ilustrasi Jenis dan Bentuk Cap Tanda Tera. (Sumber/PT Altraman)</p>
Ilustrasi Jenis dan Bentuk Cap Tanda Tera. (Sumber/PT Altraman)

Parigi Moutong, gemasulawesi.com- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Parigi Moutong kekurangan tenaga ahli tera.

Hal itu diungkapkan, Kepala Disperindag Parigi moutong, Muhammad Yasir kepada gemasulawesi.com di ruang kerjanya.

Baca: Mengenal Metrologi Legal

“Ada 27 pasar tersebar di Kabupaten Parigi Moutong, sementara ahli tera kita yang ada hanya satu orang. Tentu sangat repot kedepannya untuk memenuhi kebutuhan tera timbangan maupun alat ukur lainnya,” ungkapnya.

Sebelumnya kata Yasir, ada dua ahli tera di Disperindag Parigi Moutong, namun karena sempat terjadi rotasi jabatan salah seorang ahli tera telah pindah tugas ke OPD lain.

Baca: Disperindag Tera Ulang Sejumlah SPBU di Parigi Moutong

Mengatasi kekurangan ahli tera di Parigi Moutong, pihaknya kata Yasir berencana akan menyekolahkan anak daerah di salah satu perguruan tinggi khusus terkait tera.

“Belum lama ini saya berkunjung ke salah satu sekolah tinggi, rencananya mau menjalin kerja sama agar bisa menyekolahkan anak daerah untuk mendapatkan ilmu memadai terkait tera,” tuturnya.

Baca: Disperindag Parigi Moutong Tera Ulang SPBU Toboli dan Ampibabo

Dia sangat optimis dengan langkah itu dalam beberapa tahun kedepannya persoalan kekurangan tenaga ahli tera bisa teratasi.

Tugas ahli tera sangat menentukan dalam mengukur keabsahan alat ukur atau timbangan yang digunakan.

“Keberadaan ahli tera ini nantinya akan membuat konsumen bisa nyaman berbelanja di pasar maupun mengisi bahan bakar di SPBU yang tersebar di Parigi moutong,” jelasnya.

Kepentingan konsumen kata dia akan terjamin, dan tidak ragu lagi dalam berbelanja. (fan)

Baca: Jajaki Kerjasama Ekonomi, DPRD dan Disperindag Parimo Kunker ke Bontang

...

Artikel Terkait

wave

Aksi Demo Warga Kasimbar Tolak Tambang, Kantor Camat Disegel

Warga Kecamatan Kasimbar kembali menggelar unjuk rasa tolak keberadaan tambang yang dinilai merugikan kalangan petani.

Beras Parigi Moutong Miliki Kadar Air Tinggi

Kualitas beras yang dihasilkan petani Parigi Moutong miliki kandungan air yang tinggi. Akibatnya sangat sulit untuk bersaing.

Disperindag Parigi Moutong Akan Tera Ulang Timbangan Pedagang Pasar

Disperindag Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi tengah akan melakukan tera pada timbangan pedagang di pasar.

Puluhan Warga Terjaring Razia Vaksinasi Covid19 Polres Poso

Puluhan warga terjaring razia penegakan protokol kesehatan serta vaksinasi covid19 Polres Poso, Provinsi Sulteng.

Banyak PPPK Guru Parigi Moutong Belum Paham Penginputan DRH

Hari terakhir penginputan DRH PPPK guru di Kabupaten Parigi Moutong masih banyak yang belum mengetahui cara penginputan.

Berita Terkini

wave

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.


See All
; ;