Oknum Polisi Parigi Moutong Diduga Langgar Protap Penggunaan Senpi

<p>Ket Foto: Keluarga SM, Korban Penembakan Oknum Polisi Polsek Parigi Mendatangi Kantor Polsek Parigi Rabu, 8 Juni 2022 Mengamuk mempertanyakan Alasan Penembakan dilakukan. (Foto/Istimewa)</p>
Ket Foto: Keluarga SM, Korban Penembakan Oknum Polisi Polsek Parigi Mendatangi Kantor Polsek Parigi Rabu, 8 Juni 2022 Mengamuk mempertanyakan Alasan Penembakan dilakukan. (Foto/Istimewa)

Berita Parigi Moutong, gemasulawesi – Oknum anggota Kepolisian di Polsek Parigi Kabupaten Parigi moutong diduga melanggar prosedur tetap (Protap) penggunaan senjata Api (Senpi) yang telah diatur dalam Perkapolri No. 8 tahun 2009 dan Perkapolri No. 1 Tahun 2009 tentang penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian.

Kali ini terjadi di Polsek Parigi Kabupaten Parigi moutong, oknum polisi diduga menembak salah seorang tersangka pelaku pencurian yang telah menyerahkan diri secara sukarela di paha. Mirisnya, penembakan diduga dilakukan tidak mengacu pada Protap penggunaan Senpi, melanggar Perkapolri No.8 Tahun 2009.

SM korban penembakan oknum polisi saat ini sedang menjalani perawatan di RS Anuntaloko, berdasarkan informasi terakhir saat ini korban sudah berada di Polres Parigi Moutong.

Sementara itu pihak keluarga korban penembakan yang tidak terima atas perlakuan oknum polisi yang melakukan penembakan, mendatangi kantor Polsek Parigi untuk melakukan aksi protes keras meminta pertanggungjawaban.

Dalam sebuah rekaman video yang beredar, salah seorang kerabat SM korban penembakan berteriak marah dan meminta kejelasan alasan dilakukannya penembakan.

“Giliran pengedar Narkoba tidak diperlakukan seperti itu, tidak ada ditembak!” teriak kerabat SM di Polsek Parigi.

Baca: Polda Sulteng Usut Dugaan Anggota Langgar SOP di Parigi

Sementara itu salah seorang kerabat korban penembakan SM bernama Herlan, kepada sejumlah media Rabu, 8 Juni 2022 mengaku baru mengetahui kejadian penembakan dari keluarga lainnya.

Ia mengatakan, penembakan diduga dilakukan saat dibawa ke kantor Polsek Parigi, saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti bagian tubuh mana yang terkena tembakan.

“Informasi awal kami terima tertembak di paha, tapi kita belum bisa memastikan itu, karena SM saat ini langsung dibawa ke Polres Parigi moutong,” tuturnya.

Baca: Sempat Mangkir, Pelaku Penembakan di Parigi Moutong Akhirnya Ditahan

Dia mengungkapkan, penangkapan terduga tersangka SM, yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Parigu, Aiptu Yunus Datuan dilakukan di rumahnya di Desa Baliara.

Saat itu, SM sedang bermain disalah satu ruang kamar dibagian depan bersama anak laki-lakinya. Seketika, anggota Polisi datang dan membawa SM masuk ke dalam mobil Toyota jenis Avanza.

“Mereka menggunakan mobil, salah satu anggota Polisi memegang kerak baju bagian belakang SM. Saat itu dia juga tidak melawan. Dia juga sempat tersenyum dan tidak berkata apa-apa,” ungkapnya.

Baca: Bripka H Ditetapkan Tersangka Kasus Penembakan di Parigi Moutong

Pihak keluarga kata dia, sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan anggota Polsek Parigi dalam penanganan kasus itu, padahal SM berlaku kooperatif saat ditangkap.

Sementara itu Kapolsek Parigi, Iptu Haryono, SH membenarkan, telah terjadi penangkapan terhadap SM yang dilakukan anggotanya di Desa Baliara. Ia mengatakan, belum dapat memberikan keterangan secara detail, sebab masih menunggu Kanit Reskrim yang masih berada di Polres Parimo.

“Belum diketahui secara pasti kronologisnya seperti apa, saat ini SM sudah mendapatkan penanganan medis di rumah sakit,” ungkapnya.

Baca: Oknum Polisi Dibayar 200 Juta Bunuh Pegawai Dishub di Makassar

Selaku pimpinan katanya, dia akan bertanggungjawab atas kejadian itu. Ia juga mengaku telah teledor dalam melakukan pengawasan terhadap bawahannya.

“Ditunggu saja hasilnya biar lebih jelas kronologisnya seperti apa, anggota saya saat ini sedang diundang di Polres,” tutupnya.

Sebelumnya dugaan pelanggaran protap pengunaan Senpi oleh oknum anggota Kepolisian Parigi Moutong juga pernah terjadi dalam penanganan aksi demo di wilayah Kecamatan Tinombo Selatan yang berakibat korban meninggal dan hingga saat ini kasusnya masih berproses hukum. (mn)

Baca: Bentrok Mahasiswa Papua Dengan Aktivis BMI Sulawesi Selatan

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Bentrok Mahasiswa Papua Dengan Aktivis BMI Sulawesi Selatan

Bentrok yang terjadi antara mahasiswa Papua dengan Aktivis Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan pecah di Kota Makassar

Gempa Magnitudo 5,8 di Kabupaten Mamuju Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi Magnitudo 5,8 yang mengguncang di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, pada hari Rabu, 08 Juni 2022, pukul 12.32

Disdikbud Parigi Moutong Akui Syarat Pengambilan Ijazah Wajib Vaksin

Syarat Ambil Ijazah dan Rapor di Parigi Moutong Wajib Vaksin, Pemerintah Daerah (Pemda) Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)

Dibagi 4 Kloter, 901 CJH Asal Sulawesi Tengah Embarkasi Balikpapan

901 calon jamaah Haji (CJH) asal Sulawesi Tengah, penerbangan melalui Embarkasi di Balik Papan, Kalimantan Timur, dan dijadwalkan berangkat

SPN Polda Sulawesi Tengah Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Sulawesi Tengah, Labuhan Panimba, Kabupaten Donggala, terbakar Senin malam

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;