Lestarikan Hutan Bakau Togean, BTNKT Ajak Masyarakat Pulau

<p>Orang menanam bibit bakau di pesisir pantai (Ilustrasi Gambar)</p>
Orang menanam bibit bakau di pesisir pantai (Ilustrasi Gambar)

Berita Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Lestarikan hutan bakau di Togean, Balai Tanam Nasional Kepulauan Togean (BTNKT) ajak masyarakat pulau di Togean, Kabuoaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah sebagai upaya meningkatkan ekosistem laut.

Hal itu diungkapkan Kepala BTNKT Bustang saat dihubungi dari Palu, Selasa 19 Juli 2022.

“Kami menjaga hutan tidak hanya di kawasan konservasi tetapi juga di luar kawasan, ini bertujuan memperkaya ekosistem alam,” ucap Bustang Kepala BTNKT pada Selasa 19 Juli 2022, saat dihubungi di Palu.

Ia menjelaskan, hutan mangrove memiliki banyak fungsi dan manfaat, salah satunya untuk mencegah terjadinya abrasi, karena masyarakat Kepulauan Togean sangat bergantung pada alam untuk mata pencahariannya, dalam arti mata pencahariannya dari menangkap ikan dan berkebun.

Baca: Polemik Ijazah Ditahan, Ini Penjelasan Disdikbud Parigi Moutong

Kebijakan yang diambil oleh otoritas setempat tidak hanya dari sisi ekologi tetapi juga kehidupan masyarakat setempat dengan catatan tidak merusak ekosistem yang ada.

“Laut dan darat adalah tempat masyarakat kepuasan menyambung kehidupan mereka, jadi kami bekerja sama dengan mereka untuk melindungi kelangsungan perairan dan hutan dari aktivitas yang sengaja merusak,” ucap Bustang.

Menurutnya, perubahan iklim sangat mempengaruhi kondisi alam, sehingga tidak ada cara lain untuk melakukan gerakan lestarikan hutan bakau togean.

Menurut BTNKT, penguatan ekosistem hutan mangrove difokuskan pada sekitar sembilan hektar lahan di luar kawasan konservasi, yang mana penanaman bibit bakau dilakukan oleh masyarakat maupun pemangku kepentingan setempat.

“Kami menyerahkan bibit mangrove kepada masyarakat untuk ditanam di tiga titik sasaran di luar kawasan,” kata Bustang.

Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan pemulihan lima persen atau 17,95 hektare hutan bakau di kawasan konservasi taman nasional yang terdegradasi akibat perubahan iklim dari tahun 2021 hingga awal 2022.

Dilaporkan luas hutan mangrove di Kepulauan Togean seluas 5.639 hektare dan yang terpantau hanya sekitar 359 hektare.

“Masyarakat di wilayah tersebut tidak hanya diberdayakan untuk menanam kembali mangrove, tetapi juga memiliki akses pengolahan hutan melalui program multi-usaha hasil hutan bukan kayu (HHBK) untuk peningkatan ekonomi,” pungkas Bustang. (*/Ikh)

Baca: Bupati Parigi Moutong Rombak Kabinetnya, Berikut Namanya

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Kunjungan Wisata Togean Meningkat Usai Longgarkan Prokes

Kunjungan wisatawan mancanegara di loka wisata Togean, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, BTNKT sebut mulai meningkat

Polemik Ijazah Ditahan, Ini Penjelasan Disdikbud Parigi Moutong

Polemik terkait pengambilan Ijazah dan Rapor ditahan, Kepala Bidang Management Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi

Bupati Parigi Moutong Rombak Kabinetnya, Berikut Namanya

Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu kembali melakukan rombak kabinetnya bertempat di Bukit Lagueyas atau

PTM Dilaksanakan, Sekolah di Sigi Terapkan Prokes Ketat

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan dilaksanakan dalam rangka pembelajaran tahun akademik 2022/2023, terapkan prokes ketat

Jarang ke Sekolah, Murid SD Mamasa Adukan Gurunya ke Jokowi

Jarang ke sekolah, siswa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, adukan gurunya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuntut

Berita Terkini

wave

Mengisahkan Teror Menakutkan Akibat Dosa di Masa Lalu, Inilah Sinopsis Film Horor Rest Area

Film horor Rest Area akan segera tiba, menceritakan kisah menakutkan tentang konsekuensi dari dosa yang dilakukan di masa lalu

Terjebak dalam Dimensi Lain ketika Mendaki Gunung, Inilah Sinopsis dari Film Horor Dusun Mayit

Indonesia akan kedatangan film horor Dusun Mayit, yang menceritakan kisah mencekam di kawasan angker Gunung Welirang

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.


See All
; ;