Berita Parigi Moutong, gemasulawesi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, melalui Dinas Koperasi dan Usaha Miro Kecil menengah (UMKM) gelar pelatihan penguatan kelembagaan organisasi dan manajemen koperasi.
Kegiatan ini dipimpin oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Parimo, Ir. Lewis, dibuka dan berlangsung pada Senin 29 Agustus 2022 di sebuah hotel di Parigi.
Menurut Lewis, seiring dengan persaingan di era digital, koperasi diharapkan dapat memanfaatkan akselerasi, informasi, dan teknologi koperasi.
“Koperasi sebagai badan usaha tentunya akan mampu bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya,” kata Lewis.
Kemudian, ujarnya, yang terpenting adalah profesionalisme dan tanggung jawab pengurus koperasi itu sendiri, untuk lebih mengembangkan produktivitas koperasi yang dikelolanya.
Di usianya yang ke 62 tahun, Lewis mengatakan koperasi diharapkan mampu menopang perekonomian di desa dan setiap kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong.
“Diharapkan juga pengelola keuangan bisa mengikuti perbankan dan mempermudah kajian arus kas dana di masing-masing koperasi,” ucapnya.
Sementara itu, Koperasi Kabupaten Parigi Moutong Sofiana, Kepala Dinas UMKM, mengatakan pelatihan yang gelar sebagai upaya penguatan kelembagaan koperasi ini diikuti oleh 15 koperasi, masing-masing dengan 2 peserta.
Sofiana menjelaskan, kegiatan berlangsung selama 2 hari. Kemudian, dari 15 koperasi, ada dua perwakilan dari masing-masing koperasi yaitu pengurus dan pengawas.
Menurut dia, Parigi Moutong telah mendirikan hingga 223 koperasi. Sementara itu, hanya 85 koperasi yang hadir dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2021 yang akan digelar pada 2022.
“Beberapa koperasi belum melakukan yang terbaik untuk melaksanakan rapat anggota tahunan dengan kami karena mereka sibuk,” katanya.
Dia mengatakan, pihaknya berharap melalui pelatihan dapat memotivasi pimpinan dan anggota. Selain itu, pihaknya akan terus mengkaji dan memantau setiap pergerakan koperasi di setiap kecamatan.
Baca: Palu Masuk Dalam Nominasi Pemantauan Adipura 2022
“Setiap koperasi harus lebih transparan dalam struktur keanggotaannya,” harapnya.
Menurut dia, kegiatan pelatihan seperti ini sudah dilakukan sebanyak enam kali dan terbagi dalam tiga bidang di departemen yang dipimpinnya, yaitu bidang penguatan koperasi, penguatan UKM dan bidang kelembagaan.
Ia mengatakan, dan harus kami sampaikan kepada para pembimbing yang mengikuti pelatihan ini bahwa waktu kita hanya tinggal 6 bulan lagi, tentunya kita harus mempersiapkan diri lagi untuk penilaian dan tindak lanjut terkait dengan sosialisasi isu-isu pengelolaan keuangan di setiap kooperatif katanya. (*/Ikh)
Baca: Dibalik Jeruji Besi,Tahanan Rutan Palu Ucapkan Janji Suci
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News