Parigi Moutong Kaji Intervensi VCO dan Blondo Pada Bayi

<p>FGD Bappelitbangda Parimo- Peneliti Untad dan Bappelitbangda melaksanakan FGD Intervensi Produk VCO, Biskuit Blondo dan Minyak Kelapa kepada Baduta dan Balita bersama OPD lainnya di aula Kantor Bappelitbangda Parimo, Rabu 11 Maret 2020. GemasulawesiFoto/MuhammadRafii.</p>
FGD Bappelitbangda Parimo- Peneliti Untad dan Bappelitbangda melaksanakan FGD Intervensi Produk VCO, Biskuit Blondo dan Minyak Kelapa kepada Baduta dan Balita bersama OPD lainnya di aula Kantor Bappelitbangda Parimo, Rabu 11 Maret 2020. GemasulawesiFoto/MuhammadRafii.

Parigi moutong, gemasulawesi.com Mendukung program stunting, Bappelitbangda Parigi Moutong (Parimo) kaji strategi inovasi serta intervensi produk VCO, blondo dan minyak goreng premium.

“Pengkajian intervensi produk VCO dan Blondo Parigi Moutong, dalam rangka memenuhi kecukupan gizi dan penambah berat badan pada Bayi dua tahun (Baduta) dan Balita (Bayi lima tahun),” ungkap Kepala seksi (Kasi) Inovasi dan Teknologi Bappelitbangda Parigi Moutong, Telma, usia FGD kajian strategi inovasi produk VCO, Blondo dan Minyak Kelapa premium di aula Kantor Bappelitbangda, Rabu 11 Maret 2020.

Ia melanjutkan, intervensi produk VCO dan blondo sebelumnya sudah pernah diterapkan Rumah Sehat Baznas. Namun dirasakan belum optimal. Sehingga, pihaknya berinisiatif mengkaji kembali produk itu.

Sedangkan untuk produk minyak kelapa premium, akan lebih ke arah pengkajian nilai kandungan gizinya. Penelitian ini melibatkan unsur dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tadulako.

“Setelah FGD ini, peneliti bersama Bappelitbangda akan observasi lapangan. Tujuannya, untuk mengumpulkan data awal. Kemudian, akan melakukan screaner berupa penimbangan berat badan dan tinggi Balita dan Baduta,” jelasnya.

Ia melanjutkan, intervensi produk olahan serta penelitian itu dititikberatkan pada daerah lokus stunting di Kecamatan Siniu Parigi Moutong. Di lokasi itu terdapat tiga desa yang ditetapkan Pemda menjadi tempat prioritas penanganan stunting.

Pihaknya kata dia melibatkan instansi lainnya. Diantaranya, Dinas Kesehatan yang membawahi Puskesmas Siniu dan Rumah Sehat Baznas. Fokus kegiatannya adalah melakukan penimbangan berat badan Baduta dan Balita di Rumah Sehat Baznas. Alasannya, mereka sudah melakukan jenis intervensi itu.

Manfaat dari pengembangan produk VCO dan blondo tentunya akan berdampak pada geliat ekonomi. Pasalnya, akan melibatkan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang telah memproduksi produk itu.

Sementara itu, peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tadulako Nurul mengatakan, kajian intervensi produk olahan VCO dan blondo ditargetkan dilaksanakan selama delapan minggu.

“Karena agendanya berupa intervensi, maka penelitiannya akan memakan waktu yang lama,” terangnya.

Pada penelitian itu kata dia, pihaknya akan melakukan intervensi biskuit berbasis blondo dan minyak VCO untuk Balita dan Baduta gizi kurang.

Jadi, diharapkan dari intervensi ini akan terlihat kenaikan berat badan Baduta dan Balita gizi kurang. Penelitian sudah sampai tahapan aplikasi konsumsi pangan, maka pihaknya bekerjasama dengan Rumah Sehat Baznas yang telah melakukannya terlebih dahulu.

Diharapkan, dari hasil penelitian dan adopsi produk VCO dan blondo dapat diterapkan pada beberapa kecamatan lainnya. Kecamatan Siniu menjadi Pilot Project untuk memudahkan akses peneliti.

“FKM Universitas Tadulako menurunkan tiga tim untuk melakukan kajian ini. Sasaran anak yang diintervensi sebanyak 25 Balita gizi kurang. Masing-masing untuk produk biskuit berbasis blondo dan minyak VCO,” tutupnya.

Baca juga: Penting, Pengelolaan Limbah Medis Parigi Moutong Secara Profesional

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

DKP Usul Turunkan Tarif Retribusi TPI Parigi Moutong

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Parigi Moutong usul menurunkan tarif retribusi dari Tempat Pelelangan Ikan atau TPI. Berita, Poso Palu dan Banggai

Lombakan 10 Kelas, Ini Jadwal Kejuaraan Pacuan Kuda Parigi Moutong

Kejuaraan pacuan kuda di Kabupaten Parigi Moutong akan digelar. Event siap melombakan 10 kelas. Berita, Poso Palu dan Parigi Moutong Kabupaten Banggai

Ini Inovasi DLH Parigi Moutong Terkait Pengelolaan Sampah

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Parigi Moutong menargetkan 100 persen kelola sampah secara baik. Berita, Poso Palu dan Banggai Sulawesi Tengah

Dinkes Gelar Peningkatan SDM Pengelola Puskesmas Parigi Moutong

Dinas kesehatan Kabupaten Parigi Moutong menggelar peningkatan kapasitas pengelola Puskesmas. Berita, Poso Palu dan Banggai Sulawesi Tengah.

Ini Lima Protokol Kesehatan Cegah Penyebaran Corona di Lingkungan Sekolah

Cegah penyebaran Covid-19 akibat virus corona, pemerintah terbitkan lima protokol kesehatan di institusi pendidikan. Berita, Poso Palu dan Banggai

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;