Ini Lima Protokol Kesehatan Cegah Penyebaran Corona di Lingkungan Sekolah

<p>Illustrasi virus corona</p>
Illustrasi virus corona

Jakarta, gemasulawesi.com Cegah penyebaran Covid-19 akibat virus SARS-CoV-2 atau corona, pemerintah terbitkan lima protokol kesehatan di institusi pendidikan.

“Harapannya, publik bisa memahami dan bisa melaksanakannya bersama-sama dengan pemerintah,” kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam keterangan tertulis yang dilansir dari laman resmi KSP, Minggu 8 Maret 2020.

Protokol kesehatan itu disusun KSP dengan melibatkan Kementerian Kesehatan serta institusi terkait. Meminta agar sekolah dan dinas pendidikan berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat dalam upaya penyelenggaraan kehidupan yang lebih bersih dan sehat di sekolah.

Misalnya, menyediakan sarana cuci tangan yang dilengkapi air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol di sejumlah lokasi strategis sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.

Kemudian, meminta kepada seluruh warga sekolah untuk melakukan perilaku hidup bersih sehat seperti makan makanan sehat, olahraga teratur, tidak merokok, membuang sampah pada tempatnya, hingga menggunakan jamban yang bersih dan sehat.

Berikutnya, membersihkan ruangan dan lingkungan sekolah secara rutin dengan cairan disinfektan, terutama pada handel pintu, saklar lampu, komputer, meja, keyboard dan fasilitas lain yang sering dipegang tangan.

Di samping itu, memonitor absensi warga sekolah. Jika diketahui tidak hadir karena sakit dengan gejala demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas disarankan untuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memeriksakan diri.

“Memberikan imbauan kepada warga sekolah yang sakit dengan gejala demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, atau sesak napas untuk mengisolasi diri dirumah dengan tidak banyak kontak dengan orang lain,” bunyi himbauan.

Selanjutnya, tidak memberikan sanksi bagi yang tidak masuk karena sakit, serta tidak memberlakukan kebijakan insentif berbasis kehadiran. Jika terdapat ketidakhadiran dalam jumlah besar karena sakit yang berkaitan dengan pernapasan, Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat.

Adapun tugas mengajar dapat dialihkan kepada pengajar lain jika tenaga pendidik yang bertugas sakit.

Sekolah juga diharapkan dapat melakukan deteksi awal terhadap setiap warga sekolah yang sakit untuk selanjutnya diinformasikan ke Dinas Kesehatan setempat untuk diperiksa lebih lanjut. Salah satu deteksi awal yang dapat dilakukan, yakni dengan cara mendeteksi suhu tubuh.

Selain itu, setiap makanan yang disediakan di sekolah harus terjamin kualitasnya.

“Mengimbau seluruh warga sekolah untuk tidak berbagi makanan, minuman, termasuk peralatan makan, minum dan alat musik tiup yang akan meningkatkan risiko terjadinya penularan penyakit,” lanjut himbauan.

Kemudian, menginstruksikan kepada warga sekolah untuk menghindari kontak fisik langsung seperti bersalaman, cium tangan, berpelukan, dan sebagainya.

Untuk sementara, sekolah juga diharapkan menunda kegiatan yang mengumpulkan banyak orang atau kegiatan di luar lingkungan sekolah seperti kemah dan studi wisata.

Terakhir, warga sekolah dan keluarga yang pernah berpergian ke negara dengan transmisi lokal Covid-19 dan mempunyai gejala kesehatan tertentu seperti demam atau gejalan gangguan pernapasan diminta untuk tidak melakukan pengantaran, penjemputan, dan berada di area sekolah.

Sumber: Kompas, ini link artikel aslinya.

Baca juga: Satu Siswa Bolano Parigi Moutong Terkena Panah Wayer

 

...

Artikel Terkait

wave

Satu Siswa Bolano Parigi Moutong Terkena Panah Wayer

Salah satu siswa di Kecamatan Bolano Kabupaten Parigi Moutong, terkena panah wayer. Berita, Poso Palu dan Banggai Sulawesi Tengah.

Dugaan Langgar Kode Etik, Panwaslu Periksa PPK Bolano Parigi Moutong

Dugaan melanggar kode etik penyelenggara Pemilu, Panwaslu periksa PPK Bolano Kabupaten Parigi Moutong. Berita, Poso Palu dan Banggai.

Ratusan KK Tervalidasi Siap Terima Dana Stimulan Gempa Parigi Moutong

BPBD Parigi Moutong sebut ratusan KK tervalidasi siap terima dana stimulan pasca bencana gempa. Berita, Poso Palu dan Kabupaten Banggai

Penuhi Penilaian Adipura Parigi Moutong, DLH Benahi Objek Ini

DLH Parigi Moutong sedang memenuhi kriteria penilaian Adipura. Pembenahan pemukiman pesisir dan hutan kota. Berita, Poso Palu dan Banggai

Disporapar Perketat Seleksi Calon Paskibraka Parigi Moutong

Antisipasi adanya peserta titipan proses seleksi Calon Paskibraka Parigi Moutong. Disporapar memperketat proses seleksi Berita, Poso Palu Banggai

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;