Jual LPG Diatas HET, Empat Orang di Kota Palu Diringkus Polisi

<p>Foto: Prescon Humas Polda Sulawesi Tengah.</p>
Foto: Prescon Humas Polda Sulawesi Tengah.

Berita sulawesi tengah, gemasulawesi– Polisi ringkus empat orang pelaku jual LPG diatas HET atau Harga Eceran Tertinggi di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

“Personil Subdit I Indag Ditreskrimsus berhasil ungkap tindak pidana minyak dan gas bumi. Berupa penyalahgunaan niaga gas LPG 3 Kg,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sulteng Kombes Pol Afrisal. Melalui Wadir Krimsus Polda, AKBP Bagus Setiyawan, di Kota Palu, Rabu 14 Juli 2021.

Ia mengatakan, pihaknya mengetahui modus operandi para tersangka, dengan sengaja jual LPG diatas HET telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp18 ribu.

Baca juga: Banjir Tomini Parigi Moutong, Enam Rumah Warga Rusak Berat

Terduga pelaku jual LPG diatas HET, menjual dengan harga Rp33 ribu sampai Rp35 ribu per tabung.

Dari modus pelaku jual LPG diatas HET, mereka memperoleh keuntungan sebesar Rp.15 ribu hingga Rp17 ribu per tabung.

Baca juga: Wabup Badrun: Harga Gas LPG Naik, Segera Lapor

“Pengungkapan ini bermula Jumat 9 April 2021 di Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat,” sebutnya.

Ia melanjutkan, personil Subdit 1 Indag Ditreskrimsus Polda Sulteng menemukan sebuah kios bukan pangkalan resmi menjual tabung gas LPG 3 Kg di atas harga eceran tertinggi.

Baca juga: Pemda Temukan Pengecer Jual LPG 3 Kg Lampaui HET

Personil kemudian melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan empat orang terduga pelaku dengan inisial AM Alias PY, A alias PA, HT alias B, dan HKST Alias HK.

Polisi juga mengamankan barang bukti 211 tabung gas LPG 3 Kg, dua unit kendaraan roda empat serta beberapa dokumen.

Baca juga: Tahun Ajaran Baru, Parigi Moutong Berlakukan Metode Belajar Daring

Jual LPG Diatas HET, Empat Orang di Kota Palu Diringkus Polisi
Foto: Prescon Humas Polda Sulawesi Tengah.

Pelaku penjual gas LPG di Kota Palu terancam pidana enam tahun penjara

Secara terpisah kasubid penmas Bid Humas Polda Sulteng Kompol Sugeng Lestari mengatakan, atas perbuatannya para terduga pelaku jual LPG diatas HET. Dijerat pasal 62 ayat (1) jo pasal 8 ayat (1) huruf (f) uu RI nomor 08 tahun 1999 tentang perlindungangan konsumen.

Dan Pasal 55 Undang-undang RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi sebagaimana diubah dalam Pasal 40 angka 9 Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Tersangka terancam pidana penjara paling lama enam tahun dan pidana denda paling banyak Rp60 miliar.

Baca juga: Gubernur Sulteng Positif Covid-19, Pemerintahan Berjalan Virtual

Laporan: Rafiq/Humas Polda Sulawesi Tengah

...

Artikel Terkait

wave

BMKG 15 Juli 2021: Potensi Cuaca Ekstrem di Sulawesi Tengah

Rilis peringatan dini dari BMKG, Kamis 15 Juli 2021, menyebut adanya potensi cuaca ekstrem di 20 wilayah Indonesia termasuk Sulawesi Tengah.

Mendagri Minta TP-PKK Sulawesi Tengah Bantu Cegah Stunting

Saat pelantikan Ketua TP-PKK Sulawesi Tengah dan Provinsi Jambi, Mendagri meminta mencegah stunting dan mengendalikan pandemi Covid-19.

Gubernur Sulteng Positif Covid-19, Pemerintahan Berjalan Virtual

Gubernur Sulteng positif covid-19 bersama wakilnya Ma'mun Amir. Mereka berdua akan menjalankan pemerintahan secara virtual.

Positif Covid-19, Istri Walikota Palu Dirawat di Jakarta

Istri Walikota Palu juga sebagai Ketua Tim TP-PKK Kota Palu, Sulawesi Tengah, Diah Puspita terpapar covid-19 saat sedang berada di Jakarta.

Covid Sulteng 13 Juli 2021: Bertambah 328 Kasus Baru

Update Pusdatina, data covid Sulteng 13 Juli 2021 mencatat adanya tambahan 328 kasus baru, secara keseluruhan tembus 15399 kasus

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;