Penemuan Dua Jasad Bayi Gemparkan Warga Kota Makassar

<p>Ket Foto: Penemuan jasad bayi dalam sehari di Kota Makassar (Foto ilustrasi/Pixabay)</p>
Ket Foto: Penemuan jasad bayi dalam sehari di Kota Makassar (Foto ilustrasi/Pixabay)

Berita Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Penemuan dua jasad bayi dalam sehari, pada Senin, 21 November 2022 gemparkan warga Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Dua jasad bayi yang telah membusuk ditemukan di lokasi yang berbeda.

Jenazah pertama ditemukan sekitar pukul 09.25 WITA di Kecamatan Tamalate.

Bayi tersebut ditemukan oleh seorang warga setempat bernama Mariati saat sedang menyapu halaman.

Baca: Heboh Mayat Bayi Ditemukan Terbakar di Pasar Sentral Makassar

AKP Lando Kasi Humas Polrestabes mengatakan, pada saat kejadian, seorang warga setempat bernama Mariati melihat tumpukan tanah di dekat lapangan bulutangkis. Di dalamnya ada lilin, bunga, dan batu.

Karena terlihat mencurigakan, Mariati memanggil warga lain untuk mengeceknya.

Saat digali, warga menemukan kotak biru terbungkus plastik hijau.

Baca: Polisi Masih Buru Pelaku Pembuangan Mayat Bayi di Tondo Kota Palu

“Kemudian ada potongan triplek, ada juga kain kafan yang ada jasad bayi di dalamnya,” ucap Lando saat dikonfirmasi.

Belum lama berselang, polisi kembali mendapat laporan adanya penemuan mayat bayi di Kanal Rappokaling.

Jasad berjenis kelamin perempuan berusia itu diperkirakan tujuh bulan dalam kandungan.

Baca: Sahid: Masih Ada Kasus Kematian Ibu dan Bayi di Parimo

Awalnya warga sekitar mengira jasad itu adalah boneka. Karena berada di antara tumpukan sampah di kanal.

Namun ketika dilihat lebih dekat, ternyata jasad bayi tersebut yang sudah membusuk.

Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada lurah setempat.

Baca: Remaja Pelaku Pembuang Bayi di Kabonena, Palu Ditangkap Polisi

Setelah dievakuasi, kedua jenazah diserahkan ke tim forensik dan dibawa ke RS Bhayangkara. Kasus ini juga sedang diselidiki oleh polisi.

“Perkiraan awal menunjukkan bahwa mayat yang ditemukan kemungkinan besar dibunuh oleh orang tuanya. Karena hasil dari hubungan gelap kemudian dibuang,” kata Lando.

Lando mengatakan Tim saat ini sedang melakukan olah TKP untuk menangkap para pelaku. Sementara sedang kita selidiki. (*/Ikh)

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

KKP Kembangkan Kawasan Konservasi Kelautan Ekonomi Biru

Harkannas ke-9 di Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi tengah, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembangkan zona konservasi kelautan

Duta Wisata Diminta Untuk Promosikan Potensi Wisata di Gowa

Duta wisata Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan diminta untuk mempromosikan potensi pariwisata daerah untuk meningkatkan PAD

Akses Jalur Trans di Majene Sudah Bisa Dilewati Kendaraan

Akses jalur Trans Sulawesi di Desa Ona Utara, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat yang tertutup akibat longsor

Lomba Melukis Meriahkan Harkannas di Parigi Moutong

Lomba melukis meriahkan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-9, Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah mengatakan

Korban Banjir Jeneponto Terima Bantuan Beras 1 Ton

Korban banjir di Kabupaten Jeneponto terima bantuan 1 beras dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Minggu

Berita Terkini

wave

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD


See All
; ;