Insiden Tarik Tambang Maut, Polrestabes Makassar Periksa Puluhan Saksi

<p>Ket Foto: Peserta lomba tarik tambang yang diselenggarakan IKA Unhas meninggal ditempat. (Foto/Facebook Asrul Prosyar)</p>
Ket Foto: Peserta lomba tarik tambang yang diselenggarakan IKA Unhas meninggal ditempat. (Foto/Facebook Asrul Prosyar)

Berita Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Insiden tarik tambang maut yang di gelar Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) yang menewaskan satu orang, penyidik Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan periksa 25 saksi.

Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto mengatakan, proses penanganan kasus dugaan tindak pidana dalam pelaksanaan kegiatan tersebut semakin dipercepat dan puluhan saksi telah diperiksa.

“Sesuai laporan anggota yang diperiksa ada 25 orang,” katanya di Kota Makassar, Rabu, 21 Desember 2022.

Budi menambahkan, awalnya sembilan orang yang diperiksa, kemudian malamnya ditambah 16 orang. Jadi totalnya 25 orang.

Baca: Beredar Rekaman CCTV Korban Tarik Tambang IKA Unhas Sebelum Meninggal

Konon, kasus yang ditangani anggotanya masih dalam penyelidikan. Penyidik terus mencari keterangan dari saksi pendukung, ada tidaknya unsur pidana dalam kasus tersebut.

Budi mengatakan para saksi yang dimintai keterangan adalah orang-orang yang terkait erat dengan insiden tarik tambang maut, termasuk mereka yang berada di tempat kejadian.

“Semua yang dimintai keterangan adalah masyarakat lokal dan orang-orang terkait lainnya,” katanya.

Baca: Lomba Tarik Tambang IKA Unhas Renggut Korban Jiwa

Sebelumnya, 5.000 peserta mengikuti tarik tambang untuk memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri).

Tarik tambang berlangsung di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar dan diselenggarakan oleh IKA Unhas.

Penyelenggara kegiatan telah menyiapkan tali sepanjang 1.540 meter dengan peserta yang berada di kedua sisi masing-masing sebanyak 2.500 orang.

Baca: Jelang Nataru, Stok Elpiji Subsidi di Sulteng Aman

Dalam pertandingan tersebut, terjadi insiden yang menewaskan seorang bernama Masita B, warga Jalan Kelapa Tiga, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Dia jatuh ke dalam saluran air karena tali mendorongnya begitu keras hingga kepalanya membentur beton. Akibatnya, korban mengeluarkan banyak darah.

Masita juga diketahui ketua RT 001, RW 007, Kelurahan Ballaparang.

Baca: RS Primaya Makassar Menawarkan Program Bayi Tabung Harga tidak Semahal Sebelumnya

Peserta lainnya mengalami memar dan berdarah akibat terjatuh.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, yang juga Ketua IKA Unhas Sulsel, tidak menyangka tarik ulur yang belum pernah terjadi sebelumnya akan memakan korban jiwa. (*/Ikh)

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Wabup Parigi Moutong Tinjau Proyek Fisik Anggaran DAK dan APBD

Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong, tinjau langsung proyek fisik anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

Jelang Nataru, Stok Elpiji Subsidi di Sulteng Aman

Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023, PT Pertamina Patra Niaga menyebutkan stok elpiji bersubsidi untuk Provinsi Sulawesi Tengah,

Satpol PP Tertibkan Warga yang Tinggal di Atas Lahan Milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

Satpol PP Sulawesi Selatan melakukan penertiban terhadap warga yang mendiami lahan Instalasi Kebun Benih Hortikultura (IKBH).

RS Primaya Makassar Menawarkan Program Bayi Tabung Harga tidak Semahal Sebelumnya

Program bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) tetap menjadi solusi bagi para orang tua yang kesulitan memiliki anak.

Beredar Rekaman CCTV Korban Tarik Tambang IKA Unhas Sebelum Meninggal

Media Sosial kembali dihebohkan oleh beredarnya rekaman CCTV tarik tambang di Makassar, yang menelan korban jiwa.

Berita Terkini

wave

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.


See All
; ;