gemasulawesi.com Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Jelang Nataru, Stok Elpiji Subsidi di Sulteng Aman
Berita Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023, PT Pertamina Patra Niaga menyebutkan stok elpiji bersubsidi untuk Provinsi Sulawesi Tengah, di pastikan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan ketahanan stok kurang lebih sebanyak 1.717 metrik ton.
Hal itu diungkapkan Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Region Sulawesi Tengah, Taufiq Kurniawan yang dihubungi dari Palu, Sulawesi Tengah, Rabu 21 Desember 2022.
“Ketahanan stok sekitar 10 kali lebih tinggi di Stasiun Pengisian dan Angkutan Bulk Elpiji (SPPB) di Sulawesi Tengah,” ucap Taufiq Kurniawan.
Ia menjelaskan, selama periode Satgas pemenuhan energi jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), tidak ada rencana penambahan stok elpiji bersubsidi Pertamina untuk Sulteng karena ketahanan pasokan dianggap memadai.
Baca: Jelang Nataru, Pertamina Siagakan Tujuh SPBU di Sultengbar
Menurut data BUMN, kapasitas penyimpanan sebesar 1.717 metrik ton di sejumlah SPPBE di provinsi atau setara dengan 572.333 tabung ukuran 3 kilogram dapat memenuhi konsumsi pengguna produk bersubsidi sebanyak 56.666 tabung atau kurang lebih 170 ton.
“Tidak perlu khawatir karena kami selalu berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat, apalagi di saat-saat seperti ini,” kata Taufiq.
Ia menghimbau, pangkalan resmi agar menjual produk bersubsidi dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Baca: Ini Dia Beberapa Jenis Bahan Bakar Nonsubsidi yang Dinaikan Pertamina
Kami juga meminta para agen untuk bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dan aparat penegak hukum untuk memantau distribusi di wilayah kerja masing-masing untuk memastikan penyaluran ke masyarakat akurat.
Hal ini, lanjutnya, sekaligus untuk mencegah tindakan curang yang dilakukan oleh pangkalan dan masyarakat untuk mengeruk keuntungan besar dengan memanfaatkan momen seperti ini.
Taufiq mengatakan, di tingkat nasional, kami memiliki tim satgas yang bertugas mengawasi dan mengawasi distribusi produk bersubsidi dari agen, pangkalan, dan SPBU.
Baca: Pertamina Inspeksi Mendadak Sejumlah SPBU di Palu
Sementara secara regional, katanya, Pertamina memperkirakan konsumsi elpiji subsidi 3 kg naik sekitar 4% dan LPG non kontrak sekitar 2%, mengingat pada hari besar keagamaan intensitas konsumsi BBM untuk memasak cenderung meningkat tinggi, seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
“Kami sangat konsisten dalam memenuhi kebutuhan masyarakat karena elpiji dan BBM sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat, sehingga kami harus memastikan ketersediaan cadangan energi selalu terpenuhi,” ucap Taufiq. (Ikh/Dn)
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News