Berita sulawesi tengah, gemasulawesi.com- Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) akhirnya telah memiliki laboratorium pemeriksaan SWAB metode PCR.
“Dalam sehari, laboratorium akan mampu memeriksa sampai 27 sampel atau setara dengan dua siklus,” ungkap Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola saat meninjau Laboratorium kesehatan (Labkes) SWAB, Kamis 30 April 2020.
Menurut informasi lanjut dia, satu siklus pemeriksaan sampel SWAB butuh waktu hingga 5 jam.
Pemeriksaan swab test dengan metode PCR untuk mendeteksi infeksi virus corona (covid-19).
Keuntungan yang didapatkan adalah deteksi kasus positif virus corona akan jadi lebih cepat dengan tingkat keakuratan sampai 100 % daripada memakai rapid test.
“Labkes juga mampu menyimpan hingga 1000 sampel swab. Sehingga tidak tertutup kemungkinan bisa menerima sampel dari provinsi tetangga seperti Gorontalo dan Sulawesi Barat,” jelasnya.
Namun, prioritas saat ini adalah pemeriksaan SWAB warga Sulawesi Tengah. Dan jika nanti ada petunjuk dari pusat dalam hal ini Litbang Kementerian Kesehatan, barulah Sulawesi Tengah memback up daerah lain.
Dengan kemampuan UPT Labkes kata dia, maka Sulteng kini menjadi provinsi kedua di Sulawesi. Yang mampu menguji sampel swab lewat metode PCR sesuai SOP surveilens protokol virus corona.
“Kalau sudah diakui, maka Sulteng akan sama dengan Jakarta dan Makasar yang sudah terlebih dahulu miliki Labkes PCR,” tegasnya.
Ia melanjutkan, pihaknya sudah siap menghadapi skenario lonjakan pasien virus corona di Sulawesi Tengah. Apabila melihat situasi terkini, sudah enam wilayah terdapat positif virus corona.
Sementara wilayah lainnya seperti Parigi moutong masih nihil kasus positif virus corona.
Kalau hal itu terjadi kata dia, Pemprov telah menyiagakan gedung LPMP dan asrama BPSDM untuk merawat pasien. Serta asrama Bapelkes untuk transit tenaga medis yang merawat pasien. Adapun prediksi pakar epidemiologi menyatakan, puncak wabah pada bulan Mei nanti. Jumlah terjangkit Sulteng diperkirakan mencapai 80 kasus positif.
Ia mengatakan, pengoperasian Labkes untuk pemeriksaan sampel SWAB baru dilaksanakan Senin 3 Mei 2020. Maka, seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah termasuk Parigi Moutong dapat dengan mudah melakukan uji PCR kepada warga suspect virus corona.
“Maka saya dengan tegas meminta warga membantu dengan lebih disiplin menaati imbauan pemerintah. Alhamdulillah tingkat kematian Sulteng rendah dari beberapa kasus. Itu lah ukurannya sehingga data grafik virus corona kita masih dianggap landai,” tuturnya.
Pada peninjauan ke Laboratorium SWAB metode PCR Sulawesi Tengah, Gubernur didampingi Danrem 132 Tadulako Kolonel (Inf) Agus Sasmita, Kapolda Sulteng Irjen Pol. Syafril Nursal, Sekprov Sulteng Dr.Moh.Hidayat Lamakarate,M.Si, Kadis Kesehatan dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK, M.Kes dan Kepala BPOM Palu.
BACA JUGA: Positif Corona Buol Sulawesi Tengah Bertambah 10 Orang
Laporan: Muhammad Rafii/sumber Humas Provinsi Sulteng