Makassar, gemasulawesi – Menurut laporan, Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, di hadapan Menpan RB, Abdullah Azwar Anas, membeberkan dirinya telah menerapkan digitalisasi reformasi birokrasi sejak awal menjabat sebagai Pj Gubernur.
Dalam keterangannya di Makassar hari Sabtu, tanggal 20 Juli 2024, Pj Gubernur Sulawesi Selatan menuturkan bagaimana agar seluruh ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dapat gajian dan juga menerima TPP tepat waktu, lalu dilanjutkan dengan memperbaiki tatanan pemerintahan.
Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan inovasi di Dukcapil Kemendagri dia bawa masuk di Provinsi Sulawesi Selatan untuk memperbaiki tatanan pemerintahan ini.
“Mulai dari gaji tepat waktu, TPP atau Tambahan Penghasilan Pegawai tepat waktu dan semua dapat dilakukan dengan baik serta tepat waktu,” tuturnya.
Hal tersebut disampaikannya saat Seminar Nasional Ikatan Alumni Pimpinan Nasional atau IKA PIMNAS Lembaga Administrasi Negara atau LAN di Makassar kemarin, tanggal 21 Juli 2024.
Dia mengungkapkan penerapan digitalisasi di pemerintah pusat telah diterapkan di di Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri sejak 7 tahun lalu.
Dia menyampaikan digitalisasi seperti yang disampaikan oleh Menpan RB telah dia lakukan selama di Dukcapil.
“7 tahun yang lalu telah kita lakukan, bagaimana basis data,” ujarnya.
Dia memaparkan jika basis data penting sekali untuk pembangunan di Provinsi Sulawesi Selatan.
“Mohon bantuan untuk pembangunan pelayanan kesehatan dan juga pembangunan yang lainnya,” katanya.
Prof Zudan Arif Fakrulloh menerangkan penerapan satu data di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk mempermudah data penerimaan bansos dan yang lainnya.
“Satu Data Sulawesi Selatan bergerak bertahap untuk bagaimana data bansos dan yang lainnya dapat berjaan dengan baik dan juga cepat,” ucapnya.
Sementara itu, Menpan RB, Abdullah Azwar Anas, mengakui mulai dari pelayanan dan fasilitas di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah pelayanan standar bintang lima.
Dia juga memuji kualitas dan pelayanan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan selama dia berada di Makassar dan banyak orang-orang hebat yang mempunyai pemikiran bintan lima juga. (Antara)