Polewali Mandar, gemasulawesi – Pj Gubernur Sulawesi Barat memberikan bantuan beras dan sembako kepada pengungsi korban kebakaran di Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar atau Polman.
Pj Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, mengunjungi warga korban kebakaran yang masih mengungsi di Desa Tangnga-Tangnga, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, pada hari Sabtu, tanggal 20 Juli 2024.
Bantuan tersebut diserahkan oleh Bahtiar Baharuddin kepada 10 KK korban kebakaran yang masih menempati tenda darurat dikarenakan rumahnya habis terbakar.
Dalam kesempatan tersebut, dia meminta agar pengungsi kebakaran bersabar menghadapi cobaan yang dialami.
Pemprov Sulawesi Barat juga akan segera berupaya agar dapat membangun kembali tempat tinggal yang telah habis terbakar.
Dia mengatakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan Pemerintah Polewali Mandar segera melakukan rapat koordinasi untuk membangun kembali tempat tinggal korban kebakaran.
“Agar para pengungsi hidup normal seperti sediakala,” ujarnya.
Dikutip dari Antara, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat juga akan menyediakan seragam sekolah untuk anak-anak korban kebakaran agar dapat kembali bersekolah.
Sebelumnya, kebakaran dikabarkan telah menghanguskan 10 unit rumah warga Desa Tangnga-Tangnga.
Ini menyebabkan 35 orang di desa itu mengungsi dan tinggal di tenda darurat.
Salah satu korban kebakaran, Ferdi, menyatakan saat kejadian kebakaran itu terjadi, dia sedang pergi melaut mencari ikan.
“Rumah kami habis terbakar tidak ada yang dapat diselamatkan, sehingga kami sangat terbantu dengan kehadiran Pj Gubernur Sulawesi Barat memberikan bantuan meringankan beban hidup kami,” pungkasnya.
Di sisi lain, Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta Kemendikbudristek, Tatang Muttaqin, di lokakarya strategi pengembangan talenta mahasiswa menuju Indonsia Emas 2045 di Universitas Hasanuddin, Makassar, pada hari Sabtu, 20 Juli 2024, menerangkan 4 faktor pembentuk pendidikan.
Dia menyebutkan salah satunya adalah pekerjaan dan keterampilan masa depan yang dipengaruhi perkembangan teknologi dengan adanya otomatisasi.
Dia menekankan kembali mengenai program prioritas merdeka belajar dan kaitannya dengan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. (Antara)