Banjarmasin, gemasulawesi – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan, Irfan Sayuti, menyatakan sebanyak 3.096 pelamar kerja terjaring pada Job Fair atau bursa kerja tahun 2024 di 66 perusahaan.
Dalam keterangannya di Banjarbaru, pada hari Sabtu, tanggal 21 Juli 2024, Irfan Sayuti mengatakan kebanyakan dari generasi Z yang melamar kerja di Job Fair 2024.
Irfan Sayuti menyampaikan pelamar kerja untuk generasi Z ini terdata sebanyak 2.430 orang pada Job Fair 2024 yang dilaksanakan di tanggal 25 hingga 27 Juni 2024 di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin.
“Saat ini, mereka mengikuti seleksi lebih lanjut di perusahaan yang mereka pilih,” katanya.
Pihaknya juga optimis dari Job Fair 2024, banyak yang memperoleh kerja sesuai dengan yang diinginkan untuk menjadi tenaga kerja yang proporsional.
Dia mengungkapkan ini untuk mengurangi pengangguran di Provinsi Kalimantan Selatan.
Irfan menyebutkan masyarakat sangat antusias untuk mencari kerja di Job Fair 2024.
“Kita akan terus melaksanakan kegiatan Job Fair ini di tahun depan,” ucapnya.
Dikuti dari Antara, Kabid Pembinaan Pelatihan Penempatan Produktivitas Tenaga Kerja atau P4TK Disnakertrans Kalimantan Selatan, Indah Fajarwati, untuk tingkat partisipasi kabupaten atau kota yang terbanyak berasal dari Kota Banjarmasin, diusul oleh Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala.
Indah sangat bersyukur antusias masyarakat cukup tinggi untuk ikut melihat pameran bursa kerja yang dibuka dalam membantu menyediakan lapangan pekerjaan di Provinsi Kalimantan Selatan.
Dia mengatakan diharapkan dengan pelaksanaan Job Fair ini dapat menurunkan tingkat pengangguran terbuka di Kalimantan Selatan.
Kasi Penempatan Tenaga Kerja Bidang Pembinaan Pelatihan Produktivitas dan Penempatan Tenaga Kerja Kalimantan Selatan, Humaidi Sya’ban Salam, menyebutkan dari data yang pihaknya terima saat ini ada puluhan pencari kerja yang telah berhasil diterima perusahaan sebab sesuai dengan kualifikasi mereka.
Dia mengungkapkan perusahaan menginfokan ada dari sektor perkebunan dan juga perbankan.
“Untuk sektor yang lain masih tahap kualifikasi menurut perusahaan,” pungkasnya. (Antara)