Palu, gemasulawesi – Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Disperindag Kota Palu menyatakan Pasar Masomba di Palu masuk kategori pasar pangan segar aman karena dilakukan pemeriksaan secara berkala.
Dalam keterangannya di Palu pada hari Senin, tanggal 22 Juli 2024, Kepala Disperindag Kota Palu, Zulkifli, mengatakan pihaknya bersama dengan BPOM dan juga Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan rutin memeriksa bahan pangan yang dijual para pedagang
Dikatakan Zulkifli, hal itu dilakukan untuk memastikan bebas dari bahan-bahan pengawet.
Pemerintah Kota Palu menjamin pangan segar berupa beras, sayur-mayur, termasuk ikan dan daging serta makanan lainnya bebas dari bahan pengawet, sebab dilakukan pengecekan rutin dan juga pemeriksaan kehigienisan pangan.
Oleh karena itu, Kepala Disperindag mengimbau warga atau konsumen tidak menyebar berita bohong, jika menemukan informasi agar melakukan konfirmasi agar tidak terjadi kesalahpahaman informasi yang dapat memrugikan sejumlah pihak.
Dia mengatakan literasi informasi sangat penting untuk mengetahui kebenaran darimana sumber informasi itu.
“Pasar sebagai salah satu sentra perdagangan menjadi atensi atau perhatian pihak kami dalam melakukan pengawasan, baik aktivitas jual-beli maupun ketersediaan pasokan pangan dan juga pengendalian harga,” katanya.
Dikutip dari Antara, sehingga pemeriksaan keamanan pangan dianggap penting untuk dilakukan untuk menjamin semua jenis bahan pangan dijual terhindar dari bahan pengawet atau formalin agar saat dikonsumsi aman.
Dia menyatakan informasi yang beredar bahwa pedagang menjual ikan dicampur formalin langsung dilakukan tindak lanjut oleh pihaknya bersama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
“Setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan ikan yang mengandung formalin,” ujarnya.
Di kesempatan terpisah, Wali Kota Palu, Hadianto, juga menyampaikan hal yang sama sebagaimana hasil peninjauan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Palu pada hari Senin, tanggal 22 Juli 2024.
Kepada sejumlah wartawan, Hadianto juga telah memberikan keterangan resmi saat melakukan peninjauan di Pasar Masomba.
Dia mengatakan informasi yang tidak diketahui sumbernya tentu tidak hanya berdampak kepada pedagang.
“Masyarakat juga menerima dampaknya, takut makan ikan dikarenakan telah terpengaruh informasi yang tidak jelas,” ucapnya. (Antara)