Medan, gemasulawesi - Sebuah insiden yang melibatkan pedagang roti dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Medan menjadi viral di media sosial.
Video yang beredar menunjukkan seorang pedagang roti yang sudah berusia lanjut didorong secara kasar oleh petugas Satpol PP di Lapangan Merdeka, Medan.
Insiden yang terjadi pada Senin, 22 Juli 2024 ini memicu kemarahan publik setelah dorongan Satpol PP Medan tersebut mengenai seorang warga yang berada di sekitar.
Dalam video tersebut terlihat saat pedagang roti mengumpulkan barang-barangnya untuk meninggalkan lokasi setelah diusir oleh petugas.
Salah satu petugas Satpol PP tampak sibuk dengan telepon genggamnya mendorong pedagang roti dan memintanya untuk keluar dari area yang dilarang.
Sementara dorongan kasar Satpol PP itu menyebabkan pedagang dan warga terjatuh.
Tindakan ini langsung menjadi sorotan netizen, yang mengecam keras tindakan petugas. Beberapa komentar di media sosial menyatakan kekecewaan terhadap cara penertiban tersebut.
"Kalaupun ada larangan berjualan di area itu, coba lah adab itu dijaga. Alangkah lebih baik dan bijak jika Anda sebagai petugas menyampaikan larangan tersebut secara santun. Bapak itu mencari nafkah untuk keluarganya. Persentase untuk jatah dia dari satu roti sangatlah kecil, sementara dia harus mencapai target penjualan," tulis akun @gol***.
Selain itu, banyak netizen menilai bahwa tindakan petugas Satpol PP terlalu kasar dan tidak sesuai dengan etika penegakan hukum.
"Emang nggak ada sopan santun dan rasa kemanusiaannya bapak baju hitam Satpol PP itu," tulis akun @ang***.
Komentar-komentar ini mencerminkan ketidakpuasan publik terhadap cara petugas menangani penertiban pedagang kaki lima.
Kepala Satpol PP Medan, yang belum memberikan komentar resmi tentang insiden ini, diharapkan segera memberikan klarifikasi mengenai prosedur dan tindakan yang diambil dalam situasi tersebut.
Sementara itu, publik menuntut tindakan tegas terhadap petugas yang terlibat agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Insiden ini menyoroti pentingnya pendekatan yang lebih manusiawi dalam penertiban pedagang kaki lima dan perlunya pelatihan serta pengawasan ketat terhadap petugas penegak aturan.
Dengan adanya video viral ini, diharapkan pihak berwenang akan melakukan investigasi menyeluruh dan memastikan bahwa tindakan mereka sesuai dengan etika dan peraturan yang berlaku untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. (*/Shofia)