Mengejutkan! Joe Biden Mundur dari Pencalonan Pilpres 2024 Setelah Insiden Penembakan Donald Trump, Ini Sosok yang Didukungnya untuk Maju

Presiden Joe Biden tiba-tiba mengumumkan keputusannya untuk mundur dari pencalonan Pilpres 2024.
Presiden Joe Biden tiba-tiba mengumumkan keputusannya untuk mundur dari pencalonan Pilpres 2024. Source: Foto/Instagram @joebiden

Internasional, gemasulawesi - Dunia politik AS dikejutkan dengan pengumuman mendalam dari Presiden Joe Biden mengenai keputusan untuk mundur dari pencalonan Pilpres 2024. 

Keputusan Presiden Joe Biden ini muncul di tengah ketegangan politik yang meningkat, terutama setelah insiden penembakan yang melibatkan mantan Presiden Donald Trump.

Dalam surat yang dibagikan melalui media sosial, Presiden Joe Biden menyatakan bahwa, meskipun ia merasa pencapaian administrasinya cukup signifikan, ia memutuskan bahwa mundur dari pencalonan adalah langkah yang bijaksana demi kepentingan Partai Demokrat dan negara. 

Selama masa kepresidenannya, Biden berhasil mencatat sejumlah pencapaian penting, termasuk pertumbuhan ekonomi yang stabil, investasi besar dalam sektor kesehatan, dan pengesahan undang-undang iklim yang signifikan.

Baca Juga:
Terhambat oleh Masalah Kontrak dengan Pihak Kontraktor, Warga Desa Malakosa Parigi Moutong Tuntut Perbaikan Jalan yang Rusak Parah

Biden juga menyoroti berbagai inisiatif lain seperti pengurangan biaya obat resep untuk lansia, dukungan tambahan untuk veteran yang terpapar zat beracun, dan pengesahan undang-undang keselamatan senjata yang pertama dalam tiga dekade. 

Meskipun pencapaiannya patut dibanggakan, Biden merasa bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk memberikan dukungan penuh kepada Wakil Presiden Kamala Harris, yang ia yakini sebagai kandidat terbaik untuk meneruskan agenda partainya.

"Hari ini saya ingin memberikan dukungan penuh kepada Kamala untuk menjadi calon partai kita tahun ini," ungkap biden.

Keputusan Biden untuk mundur juga diduga juga dipengaruhi oleh insiden penembakan Donald Trump, yang terjadi saat kampanye politik mantan presiden. 

Baca Juga:
Distribusi Elpiji Bersubsidi 3 Kg Masih Memunculkan Banyak Keluhan, DPRD Gorontalo Utara Sebut Berbagai Kendala Perlu Diselesaikan dengan Tepat

Insiden tersebut menambah ketegangan politik dan memperburuk suasana yang sudah penuh tekanan. 

Biden mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pendukungnya selama ini dan menyatakan bahwa keputusan ini diambil demi memastikan stabilitas dan keberlanjutan kepemimpinan negara.

"Untuk saat ini, saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah bekerja keras mendukung saya sehingga saya bisa terpilih kembali," ungkapnya.

Biden menyampaikan bahwa dukungannya untuk Kamala Harris bukanlah keputusan yang diambil dengan ringan. 

Baca Juga:
Tuai Kecaman! Oknum Juru Parkir Liar Patok Tarif Rp25 Ribu per Mobil di Taman Budaya Yogyakarta, Begini Nasibnya Sekarang

Ia menilai Harris sebagai mitra yang sangat efektif selama masa kepresidenannya dan percaya bahwa dia adalah pilihan terbaik untuk melanjutkan pekerjaan yang telah dimulai. 

Harris, yang kini menjadi calon utama dari Partai Demokrat, akan menghadapi tantangan besar dalam pemilihan mendatang.

Reaksi terhadap keputusan Biden beragam. Banyak yang merasa terkejut oleh perubahan mendalam ini dalam dinamika politik AS, sementara yang lain memandang keputusan ini sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas politik. 

Kini, perhatian publik dan politisi beralih kepada Kamala Harris, dan semua mata tertuju pada bagaimana ia akan menghadapi persaingan yang akan datang dan melanjutkan agenda yang telah ditetapkan oleh Biden. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Donald Trump Ditembak Saat Kampanye di Pennsylvania, Presiden AS Joe Biden Angkat Bicara, Ungkap Hal yang Dilakukannya Pertama Kali

Begini tanggapan Presiden Amerika Serikat terkait Donald Trump yang jadi korban penembakan saat kampanye di Pennsylvania.

Terkait Perang di Jalur Gaza, Joe Biden Sebut Hamas Adalah Penghalang Tunggal untuk Tercapainya Kesepakatan Gencatan Senjata

Joe Biden menyatakan Hamas adalah penghalang tunggal dalam tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Hadapi Tekanan, Joe Biden Umumkan Penjajah Israel Telah Menyetujui Proposal yang Akan Mengarah ke Gencatan Senjata Langgeng di Gaza

Presiden AS, Joe Biden, mengumumkan penjajah Israel telah menyetujui proposal yang akan mengarah ke gencatan senjata yang langgeng.

Cukup bagi Lebih dari 33 Ribu Orang, Joe Biden Sebut 170 Metrik Ton Makanan untuk Warga Palestina Datang Melalui Dermaga Bantuan Gaza

Joe Biden menyatakan 170 metrik ton makanan datang melalui dermaga bantuan di Jalur Gaza dan akan cukup untuk lebih dari 33 ribu orang.

Sebut Banyak Kelaparan Terjadi di Gaza, Joe Biden Nyatakan Tindakan Penjajah Israel Telah Berlebihan

Presiden AS, Joe Biden, mengatakan jika tindakan yang dilakukan penjajah Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza telah berlebihan.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;