Mamuju, gemasulawesi – Pj Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, mengembangkan budi daya komoditas udang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga membangun ekonomi daerah.
Dalam keterangannya di Mamuju pada hari Jumat, tanggal 2 Agustus 2024, Bahtiar Baharuddin mengatakan Sulawesi Barat mempunyai panjang pantai 600 kilometer yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan komoditas udang dan menjadikan Provinsi Sulawesi Barat sebagai sentra produksi udang.
Bahtiar Baharuddin menyebutkan pengembangan komoditas udang sejalan dengan ekonomi biru yang dicanangkan pemerintah pusat untuk meningkatkan ekonomi daerah dari sektor kelautan.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat telah melakukan studi karya inovasi ke Kabupaten Barru yang telah berhasil mengembangkan komoditas udang,” katanya.
Dia melanjutkan jajaran pimpinan organisasi pemerintah daerah atau OPD Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat telah melakukan kunjungan ke PT Bogatama Marinusa atau Bomar di Kabupaten Barru, untuk melakukan studi pengembangan komoditas udang di perusahaan itu.
Dia menyatakan PT Bomar telah mengembangkan udang dengan memanfaatkan teknologi budidaya udang modern dan juga telah berhasil mengembangkan sistem bisnis.
Baca Juga:
Dikuti Ribuan Umat Muslim, Shalat Gaib untuk Ismail Haniyeh Digelar pada Sejumlah Lokasi di Makassar
Bahtiar mengatakan perusahaan itu menggunakan sistem transformasi dari metode kolam tanah menjadi sistem bioflok canggih dan sistem diterapkan pembudidayaan di berbagai lokasi di wilayah pesisir.
“PT Bomar telah menjadi perusahaan eksportir udang paling besar di Indonesia dan menyatakan siap membangun kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk membangun ekosistem bisnis udang di Sulawesi Barat,” ujarnya.
Dikutip dari Antara, dia menyampaikan PT menembus pasar ekspor seperti Jepang, Uni Eropa dan juga Amerika Serikat untuk memasok udang segar menjadi produk makanan siap saji, seperti frozen atau tempura.
Dia menuturkan sistem bisnis dan pengembangan udang yang dilakukan PT Bomar akan diterapkan di Sulawesi Barat dengan memanfaatkan potensi lahan untuk tambakudang yang mencapai 30 ribu hektare dengan tingkat produktivitas mencapai 15 ton per hektare.
Bahtiar Baharuddin menyebutkan PT Bomar akan melakukan pendampingan nelayan dan warga Sulawesi Barat yang tertarik melakukan budidaya udang yang berkelas dan juga memiliki kualitas tinggi untuk diekspor ke negara-negara maju. (Antara)