Palu, gemasulawesi – Realisasi distribusi pupuk subsidi jenis urea di Provinsi Sulawesi Tengah pada semester 1 tahun 2024 baru mencapai 14.875 ton.
Hal tersebut disampaikan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Tengah pada tanggal 2 Agustus 2024.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Tengah, Nelson Metubun, mengatakan realisasi ini sejak bulan Januari hingga Juni sekitar 25,7 persen dan diupayakan pada semester 2 nanti dapat terserap optimal.
Baca Juga:
Dikuti Ribuan Umat Muslim, Shalat Gaib untuk Ismail Haniyeh Digelar pada Sejumlah Lokasi di Makassar
Nelson Metubun menerangkan pupuk adalah salah satu sarana produksi atau saprodi pertanian, sehingga dianggap sangat mendasar untuk kelangsungan pencapaian produktivitas dan produksi pertanian.
Oleh karena itu, tanpa pupuk, petani kesulitan meningkatkan produksi pertanian mereka, sehingga pemerintah melakukan intervensi lewat program subsidi.
Dia mengatakan dari 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah, hanya Kabupaten Banggai Laut tidak mendapat alokasi pupuk subsidi, sebab daerah tersebut sebagian besar tidak bergerak di sektor pertanian.
Dia menuturkan pupuk subsidi terbagi dalam 3 jenis, yaitu urea, NPK Phonska dan NPK formula khusus, yang mana pada triwulan 1 2024, Sulawesi Tengah mendapatkan tambahan alokasi sebanyak 128.057 ton dari alokasi sebelumnya hanya 61.816 ton.
Penambahan pupuk subsidi berdasarkan usulan pemerintah daerah atau pemda Sulawesi Tengah kepada Kementerian Pertanian, sebab petani mengeluhkan alokasi tidak cukup untuk penggunaan dalam setahun.
Dia menuturkan pupuk subsidi hanya dikhususkan untuk sub sektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, sebagaimana diatur dalam Permentan atau Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2023.
Nelson Metubun mengatakan selain urea, pihaknya juga mencatat realisasi pupuk NPK Phonska 11.798 ton atau kurang lebih 21,4 persen dari jumlah alokasi 55.069 ton, sedangkan realisasi NPK formula khusus 1.024 ton atau kurang lebih 6,8 persen dari alokasi 15.074 ton.
Dari 12 kabupaten penerima pupuk subsidi, Kabupaten Parigi Moutong memperoleh alokasi pupuk paling banyak, yaitu urea 14.049 ton dengan presentasi realisasi sekitar 24,1 persen, lalu NPK Phonska 12.408 ton dan realisasi 19,8 persen.
Sedangkan NPK formula khusus memperoleh alokasi 3.229 ton dengan realisasi penyaluran 7,7 persen. (*/Mey)