Nasional, gemasulawesi – Kementerian Pertanian telah menyiapkan strategi dengan menghitung kebutuhan indukan sapi yang diperlukan untuk merealisasikan swasembada daging guna mewujudkan target Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045.
Sudaryono, yang merupakan Wamentan atau Wakil Menteri Pertanian, dalam keterangannya di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada hari Senin, tanggal 5 Agustus 2024, menyampaikan kebutuhan indukan sapi dalam negeri mencapai 1,2 juta ekor, baik itu jenis sapi pedaging maupun sapi perah.
Sudaryono mengatakan jika sapi perah 600 ribu ekor, sisanya 600 ribu.
Dia menyebutkan jumlah kebutuhan untuk mendatangkan sapi indukan akan disinkronkan dengan upaya pemerintah menekan secara perlahan daging sapi impor yang masuk ke RI.
Kendati demikian, dia menyampaikan kebijakan mendatangkan indukan sapi pedaging dan perah memerlukan beragam kesiapan.
“Seperti penyiapan lahan, kesiapan tata niaga dan infrastruktur jalan dan pelabuhan,” katanya.
Dikutip dari Antara, dia melanjutkan untuk sisi teknologi telah dipersiapkan secara matang, termasuk soal inseminasi buatan di Lembang, Jawa Barat, dan Malang yang tidak mengalami kendala apapun.
Sudaryono mengatakan kromosom XY dan XX-nya ini telah berhasil pihaknya ada teknologinya.
“Jika dapat dilaksanakan enak, lahir sebanyak mungkin indukan, jadi sebisa mungkin yang lahir betina,” ucapnya.
Saat ditanyakan terkait makan bergizi gratis yang menjadi program Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang telah diujicobakan di beberapa daerah, dia menyampaikan swasembada susu sapi juga dioptimalkan untuk terealisasi.
‘Tentunya program ini mulai tahun depan seusai ada pelantikan, kecuali ikan, yang bukan domain pihak kami,” tuturnya.
Sebab itu, seluruh langkah dipersiapkan secara matang agar nantinya lumbung pangan dan makan bergizi gratis berjalan sesuai rencana.
Sudaryono menyebutkan ini harus siap dari sekarang telah dibahas.
“Poinnya, kapan ada, jika belum ada bagaimana, jika kurang seperti apa. Jadi detailnya mulai dari sekarang,” pungkasnya. (Antara)