Viral Seorang Nelayan Ditemukan Tewas Tenggelam Gegara Tersangkut Perangkap Ikan, Begini Tanggapan Kapolres Probolinggo

Seorang nelayan ditemukan tewas tenggelam gegara jaring ikan tradisional di laut Probolinggo Source: Pixabay/Ilustrasi tenggelam

Probolinggo, gemasulawesi - Viral seorang nelayan pria ditemukan tewas tenggelam di laut saat sedang mencari ikan yang berada di Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. 

Korban diketahui diketahui Muzanni (53) asal warga Dusun Sentong, RT 021/RW 005, Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. 

Korban meninggal dunia gegara saat sedang mencari ikan dengan menggunakan bubu atau dikenal jaring perangkap ikan tradisional. 

Baca Juga:
Viral Aksi Seorang Pengamen Pria Rusuh di Angkot Hingga Penumpang Berteriak Histeris, Begini Kronologinya

Pihak Kasat Polres Probolinggo, Wayan Mulyana menyatakan apabila terdapat hasil keterangan dari beberapa para saksi. 

Baca Juga:
Geger! Staff Kementerian PUPR Diringkus Polisi Akibat Pemalsuan Tanda Tangan Ganti Rugi Tol Probowang, Begini Faktanya

Kronologinya berawal sebelum korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, korban sempat berangkat hendak mencari ikan dari rumah. 

"Korban ditemukan meninggal dunia oleh nelayan lainnya yang melihat perahu milik korban sudah tidak ada orangnya. Nah, dari temuan itu, nelayan yang bernama Abdul Hasan melaporkan kesaksiannya terhadap kami," ungkapnya. 

Mendapati hasil laporan yang ditemukan, kapal nelayan yang tenggelam tersebut tidak ada orangnya.

Baca Juga:
Viral Seorang Pelajar Remaja di Bandung Tega Dikeroyok 5 Temannya Hingga Diamankan Polisi, Ternyata Ini Penyebabnya

Pihaknya bersama seorang nelayan setempat lantas langsung mencari keberadaan korban. 

Baca Juga:
Viral Belasan Ponsel dan Dompet Raib di Acara Festival Durian Naknan Panekan Magetan Hingga Gegerkan Pengunjung, Ini Faktanya

Lalu sekitar pukul 06.30 WIB tersebut, hasil pencarian berhasil membuahkan hasil. 

"Korban sudah kami ditemukan tenggelam gegara tersangkut di alat perangkap ikan atau jaring bubu tradisional miliknya sendiri, korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Lalu kami membawa korban ke rumah duka," ujarnya. 

Dari musibah tersebut, pihaknya juga mengatakan bahwa keluarga korban sudah mengikhlaskan kepergian korban dan menganggap hal ini merupakan kasus kecelakaan saja. 

Baca Juga:
Aksi Kecelakaan Bus Gunung Harta dan Truk Gandeng Adu Banteng di Jalan Wirolegi Jember Hingga Penumpang Terluka, Ini Kronologinya

Terlebih lagi di tubuh korban tidak ditemukan adanya tindakan kekerasan, sehingga membuat pernyataan yang tidak akan menuntut dari keluarga korban. 

"Dugaan sementara memang korban hanya tersangkut jaring bubu yang dimilikinya. Lalu setelah kami evakuasi, jenazah korban kami bawa ke rumah sakit dan kemudian kami bawa ke rumah duka," imbuhnya. (*/Ayu Sisca Irianti) 

Bagikan: