Internasional, gemasulawesi – Pemilu negara bagian di Malaysia yang akan segera diadakan, Tik Tok Malaysia siap menangani potensi konten yang menghasut yang melanggar pedoman komunitasnya.
Menurut laporan Malay Mail pada hari Jumat 14 April 2023, kepala kebijakan publik Tik Tok Malaysia Hafizin mengatakan bahwa platform tersebut akan fokus pada mengedukasi pengguna melalui kampanye #SafeTogether.
“Kami akan membuat lebih banyak konten kesadaran untuk mengedukasi pengguna tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan,” kata Hafizin.
Di bawah kampanye #SafeTogether, Tik Tok Malaysia telah bekerja dengan pembuat konten di platform untuk membuat video tentang cara menggunakan aplikasi dengan aman.
Baca: Durasi Video Tik Tok Bertambah Jadi Tiga Menit
Ini termasuk mengedukasi pengguna tentang bagaimana mereka dapat melaporkan konten yang tidak pantas atau bagaimana mereka dapat mengontrol komentar apa yang mereka lihat.
“Untuk pemilihan enam negara bagian mendatang, konten kesadaran yang rencananya akan dibuat mencakup tutorial tentang cara memverifikasi sumber informasi,” jelasnya.
Ia juga menuturkan keenam negara bagian di Malaysia yang akan mengadakan pemilu akhir tahun ini adalah Kelantan, Terengganu, Kedah, Negeri Sembilan, Penang, dan Selangor.
Ia juga menambahkan bahwa Tik Tok Malaysia bekerja sama dengan berbagai badan pemerintah untuk mengekang tren dan praktik yang berbahaya.
“Perusahaan telah menjaga hubungan baik dengan lembaga seperti Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) dan polisi,” tambahnya.
Pada 1 Maret, Tik Tok Malaysia mengklarifikasi bahwa iklan politik dilarang di aplikasi menyusul klaim bahwa anggota Parti Islam Se-Malaysia (PAS) adalah bagian dari tim moderasi Tik Tok.
Ia juga menerangkan bahwa TikTok tidak menyembunyikan apa pun tentang bagaimana ia menggunakan data pengguna karena kebijakan privasinya dipublikasikan.
“Tik Tok memiliki sistem yang kaku dan kuat untuk melindungi data penggunanya,” terangnya.
Baca: Instagram Akan Ubah Konsep Layanan Berbasis Video
Ia juga melakukan beberapa diskusi tentang perkembangan global, dan pihak berwenang telah menerima tanggapan dengan cukup baik.
Menurutnya Tik Tok tidak menimbulkan ancaman keamanan nasional, serta data pengguna, termasuk data orang Malaysia tidak ditransfer ke pemerintah asing mana pun.
“Kami tegaskan data pengguna tidak akan ditransfer ke pihak manapun di seluruh dunia,” tegasnya. (*/Siti)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News