Pejabat Palestina Sebut Banyak Bayi dalam Bahaya, Penjajah Israel Nyatakan Siap Evakuasi dari Rumah Sakit Al Shifa di Gaza Hari Minggu

<p>Ket. Foto : Israel Akan Mengevakuasi Bayi dari Rumah Sakit Al Shifa Hari Minggu<br />
(Foto/X/@muhendisev)</p>
Ket. Foto : Israel Akan Mengevakuasi Bayi dari Rumah Sakit Al Shifa Hari Minggu (Foto/X/@muhendisev)

Internasional, gemasulawesi – Dalam pertempuran yang terus berlangsung hingga hari ini, Israel menyatakan mereka siap untuk melakukan evakuasi bayi-bayi Palestina dari rumah sakit terbesar di Gaza hari Minggu.

Sebelumnya disebutkan jika para pejabat Palestina mengatakan jika 2 bayi baru meninggal dan puluhan lainnya dalam bahaya setelah bahan bakar habis di tengah pertempuran sengit di daerah tersebut.

Ketika situasi kemanusiaan semakin memburuk, otoritas perbatasan Gaza menyebutkan jika penyeberangan Rafah ke Mesir akan dibuka kembali pada hari Minggu ini untuk pemegang paspor asing setelah ditutup pada hari Jumat lalu.

Baca: Jadi Perhatian Media Internasional, Ini Ragam Tanggapan Mereka Terhadap Fatwa MUI yang Melarang Membeli Produk dari Pendukung Israel

“Hamas telah menghancurkan seluruh atau sebagian lebih dari 16o sasaran militer Israel yang telah berada di Gaza, termasuk lebih dari 25 kendaraan dalam 48 jam terakhir ini,” kata perwakilan Hamas.

Namun, di pihak lain, juru bicara Israel menegaskan jika Hamas telah kehilangan kendali mereka atas Gaza utara.

Di konferensi pers yang dilakukan Sabtu malam tadi, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan kematian 5 orang tentara Israel kembali di Gaza.

Baca: Jadi Salah Satu Target Gempuran Israel, RS Indonesia di Gaza Dilaporkan Kewalahan Tangani Pasien

Israel menyatakan jika 46 orang telah tewas setelah operasi darat di Gaza dimulai.

Sementara itu, 3 saluran berita TV utama Israel mengatakan terdapat beberapa kemajuan menuju kesepakatan untuk membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza.

Netayahu menyampaikan dia tidak akan membahas rincian kemungkinan kesepakatan apapun.

Baca: Jumlah Korban Tewas Meningkat, Penjajah Israel Hadapi Tekanan Internasional untuk Lindungi Warga Sipil di Palestina

Tetapi, menurut laporan, kesepakatan itu akan melibatkan pembebasan 50 hingga 100 wanita, anak-anak dan orang tua secara bertahap selama jeda 3 hingga 5 hari dalam pertempuran.

Berdasarkan laporan yang sama, Israel akan membebaskan perempuan dan tahanan Palestina di bawah umur dari penjara-penjara yang mereka miliki dan mempertimbangkan untuk membiarkan bahan bakar untuk masuk kembali ke Gaza.

Diketahui jika Gaza telah kehabisan bahan bakar yang membuat rumah sakit di Gaza dalam kondisi genting.

Baca: Akui Hak untuk Lindungi Diri Sendiri, Emmanuel Macron Serukan Penjajah Israel Berhenti Membunuh Perempuan dan Bayi di Palestina

Terkait evakuasi bayi, militer Israel disebutkan akan membantu mengevakuasi bayi dari rumah sakit.

“Staf RS Al Shifa meminta agar kami membantu bayi-bayi di bagian anak agar dapat sampai ke rumah sakit yang lebih aman dan kami akan memberikan bantuan yang dibutuhkan,” tandasnya. (*/Mey)

 

 

...

Artikel Terkait

wave

Jadi Perhatian Media Internasional, Ini Ragam Tanggapan Mereka Terhadap Fatwa MUI yang Melarang Membeli Produk dari Pendukung Israel

Berikut ini berbagai macam tanggapan dari media-media internasional tentang fatwa MUI yang paling baru tentang Palestina.

Jadi Salah Satu Target Gempuran Israel, RS Indonesia di Gaza Dilaporkan Kewalahan Tangani Pasien

RS Indonesia yang berada di Gaza utara, Palestina, kini dilaporkan telah kewalahan menangani pasien yang terus menerus datang.

Jumlah Korban Tewas Meningkat, Penjajah Israel Hadapi Tekanan Internasional untuk Lindungi Warga Sipil di Palestina

Israel dilaporkan menghadapi tekanan internasional yang meningkat untuk melindungi warga sipil di Palestina.

Akui Hak untuk Lindungi Diri Sendiri, Emmanuel Macron Serukan Penjajah Israel Berhenti Membunuh Perempuan dan Bayi di Palestina

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyerukan agar Israel berhenti untuk membunuh bayi dan perempuan di Palestina.

Dewan Keamanan PBB Gagal Lagi Keluarkan Resolusi, Berikut Ini 4 Faktor yang Hambat Upaya Damai Penjajah Israel dan Palestina

Berikut ini 4 faktor penghambat upaya damai antara penjajah Israel dan Palestina yang masih berperang hingga sekarang.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;