Alami Lonjakan Permintaan Global, Perang Palestina Saat Ini Disebut Laboratorium Terbaru untuk Pengujian Senjata Penjajah Israel

<p>Ket. Foto : Perang Palestina Saat Ini Disebut Sebagai Laboratorium Terbaru untuk Pengujian Senjata Israel<br />
(Foto/Telegram/VoiceOf East)</p>
Ket. Foto : Perang Palestina Saat Ini Disebut Sebagai Laboratorium Terbaru untuk Pengujian Senjata Israel (Foto/Telegram/VoiceOf East)

Internasional, gemasulawesi – Lebih dari 1 bulan setelah Israel melancarkan agresinya yang kesekian ke Palestina, sebanyak lebih dari 12.000 warga Palestina tewas dengan perhitungan terbaru lebih dari 4.700 anak-anak Gaza yang juga menjadi korbannya.

Para analis menyatakan jika mesin pembunuh ‘bedah’ Israel yang dahsyat yang disebutkan diuji ke warga Palestina mendapatkan peminat global.

Namun, menurut para ahli, hal ini tidak berarti bahwa Israel mengobarkan perang untuk mengiklankan senjatanya.

Baca: Mainkan Peran Penting Sebagai Badan PBB Utama di Jalur Gaza, UNRWA Sebut Butuh 160 Ribu Liter Bahan Bakar Setiap Hari

“Tidak ada seorang pun yang berperang hanya untuk memamerkan senjatanya,” kata Lawrence Freedman yang merupakan profesor studi perang emeritus di King’s College London.

Sementara itu, Anthony Loewenstein, yang adalah jurnalis dan penulis independen menyampaikan bahwa dalam setiap perang melawan Gaza, serangkaian senjata dan teknologi pengawasan telah dikerahkan terhadap warga Palestina yang kemudian dipasarkan dan dijual ke sejumlah besar negara di seluruh dunia.

Dua hari setelah Hamas dilaporkan melakukan serangan ke Israel pada tanggal 7 Oktober 2023, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, diketahui membandingkan rakyat Palestina dengan ‘manusia binatang’.

Baca: Penjajah Israel Dituding Lakukan Genosida dan Kejahatan Perang terhadap Palestina, Ini Aturan Hukumnya

Selama bertahun-tahun ini, komentar-komentar yang tidak manusiawi itu bukanlah hal yang mengejutkan.

“Terlihat jelas dari pendudukan Israel dan peperangan yang tidak terhitung jumlahnya bahwa warga Palestina diperlakukan sebagai warga negara kelas dua. Seperti binatang,” ujar salah satu perwakilan Palestina.

Dan selama bertahun-tahun juga, tentara Israel juga telah menguji coba peluru karet, senjata robotik bertenaga kecerdasan buatan dan berbagai bentuk solusi pembubaran massa yang telah menyebabkan luka para pada warga Palestina.

Baca: Semua Pekerjaan Kemanusiaan Beresiko Dihentikan, UNRWA Peringatkan Adanya Upaya yang Disengaja untuk Hambat Operasi Gaza

Dilansir dari Al Jazeera, Nabeel Al Shawa, yang menjadi konsultan ahli bedah ortopedi yang telah bekerja di Gaza sejak tahun 1978, membeberkan bagi penembak jitu Israel, ini hanyalah latihan sasaran dengan manusia.

“Sebagian besar pasien ditembak pada persendiannya dengan sengaja untuk menimbulkan kerusakan maksimal, namun, tidak membunuh,” ucapnya.

Dia menambahkan jika peluru baru yang digunakan oleh tentara Israel ini menyebabkan cedera yang belum pernah dia lihat sebelumnya.

Baca: Sebut Zionis Tidak Tertarik Membangun Perdamaian, Direktur Komunikasi Turkiye Kecam Penjajah Israel Karena Sebarkan Disinformasi

“Dalam beberapa kasus, anggota tubuh tampak utuh, namun, selama operasi, saya tidak dapat membedakan antara tulang dan jaringan lunak,” tandasnya. (*/Mey)

 

 

...

Artikel Terkait

wave

Mainkan Peran Penting Sebagai Badan PBB Utama di Jalur Gaza, UNRWA Sebut Butuh 160 Ribu Liter Bahan Bakar Setiap Hari

Kemarin, 17 November 2023, UNRWA dalam pernyataannya menyebutkan membutuhkana 160.000 liter bahan bakar setiap harinya.

Penjajah Israel Dituding Lakukan Genosida dan Kejahatan Perang terhadap Palestina, Ini Aturan Hukumnya

Berikut ini aturan hukum mengenai kejahatan perang seperti yang dituduhkan kepada Israel terhadap rakyat Palestina.

Semua Pekerjaan Kemanusiaan Beresiko Dihentikan, UNRWA Peringatkan Adanya Upaya yang Disengaja untuk Hambat Operasi Gaza

UNRWA mengatakan jika ada upaya yang sengaja dilakukan untuk menghambat operasi kemanusiaan di Gaza Palestina.

Sebut Zionis Tidak Tertarik Membangun Perdamaian, Direktur Komunikasi Turkiye Kecam Penjajah Israel Karena Sebarkan Disinformasi

Direktur Komunikasi Turkiye mengecam Israel karena menyebarkan disinformasi tentang Turkiye terkait konflik Israel dan Palestina.

Militer Penjajah Israel Dikabarkan Telah Masuk, Ini Sejarah RS Al Shifa yang Merupakan Rumah Sakit Terbesar di Gaza Palestina

Berikut ini sejarah dari RS Al Shifa yang menjadi rumah sakit terbesar di Gaza sekaligus rumah penyembuhan untuk rakyat Palestina.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;