Sebut untuk Bebaskan Lebih Banyak Tawanan, Netanyahu Nyatakan Penjajah Israel Harus Lancarkan Serangan ke Jalur Gaza

Ket. Foto: Benjamin Netanyahu Menyebutkan Penjajah Israel Harus Melancarkan Serangan di Jalur Gaza untuk Membebaskan Lebih Banyak Tawanan
Ket. Foto: Benjamin Netanyahu Menyebutkan Penjajah Israel Harus Melancarkan Serangan di Jalur Gaza untuk Membebaskan Lebih Banyak Tawanan Source: (Foto/X/@netanyahu)

Internasional, gemasulawesi – Baru-baru ini, Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan jika penjajah Israel tidak akan melewatkan kesempatan apa pun untuk mereka dapat membebaskan lebih banyak tawanan dari Jalur Gaza.

Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan jika oleh karena itu, penjajah Israel harus melancarkan lebih banyak serangan ke Jalur Gaza untuk membuat lebih banyak tawanan bebas.

Benjamin Netanyahu juga menggambarkan tekanan militer penjajah Israel yang dilakukan berkelanjutan akan tetap dilaksanakan hingga kemenangan total diraij atas Hamas.

Baca Juga:
Bencana Lingkungan, Pemerintah Kota Gaza Ungkap Lebih dari 700 Juta Liter Air Limbah Bocor di Jalan dan Pantai

“Itu merupakan hal yang penting untuk keamanan penjajah Israel,” katanya.

Diketahui jika pernyataan tersebut diungkapkan Netanyahu setelah pasukan penjajah Israel membebaskan 2 orang tawanan dalam operasi penyelamatan yang dilakukan di Rafah, Jalur Gaza selatan.

Sebelumnya, militer penjajah Israel mengatakan jika mereka telah menyelamatkan 2 orang tawanan yang masih berada di Jalur Gaza dalam operasi yang dilakukan di Rafah.

Baca Juga:
Ilegal Menurut Hukum Internasional, Penjajah Israel Dikabarkan Gunakan Perang untuk Percepat Pembangunan Pemukiman

Para pejabat militer penjajah Israel menyatakan jika para tawanan berada dalam kondisi yang baik.

Diketahui jika militer penjajah Israel juga membuat puluhan orang tewas dalam serangan udara yang dilakukan di Rafah saat warga Palestina sedang bersiap untuk melakukan serangan besar-besaran di Rafah.

Sementara itu, terdapat laporan jika serangan yang dilakukan penjajah Israel di Rafah telah menewaskan lebih dari 60 orang.

Baca Juga:
Terbatas, Direktur Jenderal Kantor Media Pemerintah Ungkap Keluarga di Gaza Utara Makan Setengah Porsi Setiap 2 Hari Sekali

“Puluhan orang lainnya juga terluka,” kata Ashraf Al-Qudra yang merupakan juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Palestina mengeluarkan kecamannya atas pembantaian massal yang terus dilakukan penjajah Israel terhadap rakyat Palestina yang kini telah menjadi pengungsi internal.

Dalam pernyataan yang dirilis di akun media sosial X, Kementerian Luar Negeri Palestina menyampaikan jika penjajah Israel secara resmi terus menargetkan warga sipil.

Baca Juga:
Himbau Komunitas Internasional Hentikan Perang, Walikota Sebut Setiap Aksi Militer di Rafah Akan Akibatkan Pertumpahan Darah

“Mereka juga mengalihkan perang ke Rafah untuk mendorong penduduk mengungsi  akibat pemboman yang dilakukan terus menerus,” tambah mereka.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengungkapkan jika pembantaian yang terus menerus dilakukan adalah bukti validitas peringatan internasional dan ketakutan akan dampak buruk yang dapat diberikan dari perluasan perang yang dilakukan ke Rafah. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Telah Diteror Selama Beberapa Hari, Penembak Jitu Penjajah Israel Menembak Setiap Benda yang Bergerak di Sekitar RS Nasser

Menurut laporan, penembak jitu penjajah Israel menembak setiap benda yang bergerak di sekitar RS Nasser yang berada di Khan Younis, Gaza.

Penjajah Israel Terus Hambat Pengiriman Bantuan, Warga Palestina di Jalur Gaza Kini Terpaksa Makan Rumput

Menurut laporan, warga Palestina yang sekarang hidup di Jalur Gaza kini terpaksa makan rumput karena kekurangan makanan.

Lakukan Pertemuan di Gedung Putih, Jerman dan AS akan Membahas Mengenai Bagaimana Mendukung Penjajah Israel

Dilaporkan jika dalam pertemuan yang dilakukan di Gedung Putih, Jerman dan AS akan membahas bagaimana mendukung penjajah Israel.

Targetkan Pekerja Medis Palestina, Human Rights Watch Sebut Penjajah Israel Harus Diselidiki untuk Kejahatan Perang

Human Rights Watch nyatakan penjajah Israel harus diselidiki untuk kejahatan perang sebab berulang kali targetkan pekerja medis Palestina.

Hindari Pecahnya Kekerasan, Penjajah Israel sedang Pertimbangkan Longgarkan Tindakan Pengendalian di Tepi Barat Jelang Ramadhan

Penjajah Israel dikabarkan sedang mempertimbangkan tindakan pengendalian di Tepi Barat menjelang bulan Ramadhan sebentar lagi.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Tukar Takdir: Mengulik Kisah Korban yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat

Tukar Takdir adalah film tentang kecelakaan pesawat, tapi yang unik adalah film ini berfokus pada apa yang terjadi setelahnya

Pemerintah Genjot Program Prioritas untuk Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja Baru

Pemerintah mempercepat program prioritas nasional, mulai dari koperasi desa, kampung nelayan, hingga revitalisasi tambak.

Prabowo Perluas Program Sekolah Rakyat untuk Kelompok Ekonomi Lebih Luas

Presiden Prabowo merencanakan pembangunan 500 Sekolah Rakyat, memperluas sasaran dari desil 1-2 hingga 5 demi pemerataan pendidikan.

PA Jakarta Barat Batalkan Perkawinan WNI dengan WNA Arab Saudi

Pengadilan Agama Jakarta Barat mengabulkan gugatan JPN, lindungi WNI korban KDRT, dan pastikan perkawinan dibatalkan secara sah.

KPK Telusuri Dugaan Korupsi Kuota Haji, Nama Khalid Basalamah Disorot

KPK menyelidiki dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, menyoroti peran Khalid Basalamah serta kejanggalan pembagian kuota tambahan.


See All
; ;