Serang Orang yang Mencari Bantuan di Gaza, Human Rights Watch Sebut Adalah Bagian dari Pola Kekerasan Puluhan Tahun Penjajah Israel

Ket. Foto: Human Rights Watch Menyatakan Serangan Penjajah Israel terhadap Orang-Orang yang Mencari Bantuan Adalah Bagian dari Pola Kekerasan Puluhan Tahun Penjajah Israel
Ket. Foto: Human Rights Watch Menyatakan Serangan Penjajah Israel terhadap Orang-Orang yang Mencari Bantuan Adalah Bagian dari Pola Kekerasan Puluhan Tahun Penjajah Israel Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Direktur Human Rights Watch untuk penjajah Israel dan Palestina, Omar Shakir, mengatakan jika serangan pasukan penjajah Israel terhadap orang-orang yang mencari bantuan di Jalur Gaza adalah bagian dari pola kekerasan puluhan tahun yang dilakukan penjajah Israel.

Direktur Human Rights Watch, Omar Shakir, menyatakan jika pemerintah penjajah Israel membuat warga Palestina di Jalur Gaza kelaparan.

“Penjajah Israel menggunakan kelaparan warga sipil Palestina sebagai senjata perang, yang merupakan kejahatan perang,” katanya.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Serang Kamp Pengungsi Balata di Tepi Barat, Seorang Pria Palestina Dilaporkan Terluka

Shakir menambahkan jika penjajah Israel menciptakan kondisi bencana yang mengarah pada situasi tersebut.

“Pemerintah penjajah Israel juga mempunyai rekam jejak yang panjang dalam menggunakan kekerasan yang melanggar hukum dan juga berlebihan terhadap rakyat Palestina,” ujarnya.

Menurut Shakir, itu dilakukan tidak hanya dalam konteks serangan udara, namun, juga dalam situasi kepolisian normal,” terangnya.

Baca Juga:
Sebut Gerebek Infrastruktur Teroris, Tentara Penjajah Israel Lakukan Operasi Baru di Khan Younis

Lebih lanjut, Shakir menuturkan jika setelah dibom, mengungsi berkali-kali dan juga kelaparan, warga Palestina kini ditembak dan dibunuh saat mencari pasokan makanan.

“Gagasan bahwa orang-orang dibunuh karena mereka mencari makanan yang terbatas sangat mengerikan,” ucapnya.

Sementara itu, seorang dokter Kanada yang menghabiskan seminggu merawat pasien di Jalur Gaza pada bulan Februari, Dr Yipeng Ge, mengatakan jika setiap orang di Jalur Gaza telah terkena dampak krisis ketidakamanan pangan, air dan perumahan yang tumpang tindih.

Baca Juga:
Krisis Kelaparan Memburuk, Anak Palestina dengan Tubuh yang Kurus Banyak Terlihat di Rumah Sakit Gaza

“Salah satu anak yang saya lihat adalah anak yang paling sakit yang pernah saya lihat sepanjang karier medis saya atau sepanjang saya menjadi dokter,” akunya.

Dr Yipeng Ge mengungkapkan jika anak tersebut digendong oleh ibunya dan tidak dapat berjalan lagi karena kekurangan gizi.

“Saya dapat melingkarkan jari telunjuk dan ibu jari saya seluruhnya pada lengan atas dan kaki bawah anak ini, dia juga masih berusia 9 hingga 10 tahun,” ungkapnya.

Baca Juga:
Akui Khawatir, Kepala Hak Asasi Manusia PBB Peringatkan Perang Gaza Dapat Memicu Konflik Regional

Ge mengakui jika dia khawatir anak itu mungkin telah meninggal.

“Kami bahkan tidak dapat mengobatinya karena kekurangan alat-alat dan antibiotik,” paparnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Gambarkan Sebagai Bencana yang Luar Biasa, Kementerian Kesehatan Gaza Ungkap Telah Deteksi Sekitar 1 Juta Kasus Penyakit Menular

Kementerian Kesehatan Gaza menyampaikan jika mereka telah mendeteksi sekitar 1 juta kasus penyakit menular.

UNRWA Kemungkinan Berhenti Beroperasi, Penduduk di Tepi Barat Khawatir Akan Hilangnya Layanan Kesehatan dan Pendidikan

Penduduk di Tepi Barat mengatakan mereka khawatir akan hilangnya layanan pendidikan dan kesehatan jika UNRWA berhenti beroperasi.

Jalani Berbagai Perawatan untuk Menjadi Ibu, Seorang Wanita Palestina Ceritakan Kisahnya Kehilangan Bayi Kembarnya Karena Perang

Salah seorang wanita Palestina menceritakan kisahnya harus kehilangan bayi kembarnya karena perang yang terus berlangsung hingga sekarang.

Pasukan Penjajah Israel Kepung Kota Hamad dan Al Qarara di Khan Younis, Warga yang Terjebak Meminta Evakuasi

Warga yang terjebak di Kota Hamad dan Al Qarara di Khan Younis dikabarkan meminta evakuasi karena pengepungan yang dilakukan penjajah Israel

Kekurangan Gizi dan Dehidrasi, 15 Anak Palestina Dilaporkan Meninggal di RS Kamal Adwan

Menderita kekurangan gizi dan juga dehidrasi, 15 orang anak dilaporkan meninggal di RS Kamal Adwan yang berada di Kota Gaza.

Berita Terkini

wave

Yana Mulyana Bebas Bersyarat Setelah Vonis Kasus Korupsi Pengadaan CCTV Bandung

Mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjalani bebas bersyarat usai divonis penjara kasus korupsi proyek CCTV Bandung Smart City.

Polres Pasaman Tangkap 15 Pelaku Tambang Emas Ilegal di Batang Air Sibinail

Satreskrim Polres Pasaman amankan 15 pelaku tambang emas ilegal beserta mesin dompeng di Kecamatan Rao.

Pemerintah Pusat Perbaiki dan Bangun Ulang Gedung Pemkab dan DPRD Kediri Pascakerusuhan

Kementerian PUPR membangun ulang gedung DPRD dan memperbaiki kantor Pemkab Kediri usai kerusuhan yang terjadi Agustus 2025.

Pemerintah Genjot Distribusi Beras SPHP Lewat Ritel Modern Demi Percepat Akses Masyarakat

Distribusi 800 ribu ton beras SPHP diperluas ke ritel modern untuk menjaga ketersediaan dan harga pangan tetap stabil.

Pemerintah Banten Pastikan Program Sekolah Gratis dan MBG Berjalan Baik di Serang

Gubernur Banten tinjau pelaksanaan sekolah gratis dan MBG di Serang, pastikan distribusi bantuan lancar dan tepat sasaran.


See All
; ;